优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Beberapa Kucing Bisa Dijadikan Hewan Terapi, Studi Ungkap

优游国际.com - 26/03/2025, 10:14 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Selama ini, anjing dikenal sebagai bintang utama dalam layanan terapi dengan bantuan hewan (Animal-Assisted Services/AAS). Tapi siapa sangka, ternyata beberapa kucing juga bisa menjadi hewan terapi yang hebat. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Profesor Patricia Pendry dari Washington State University bersama rekan-rekannya di Belgia.

Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan survei terhadap pemilik kucing di Belgia. Mereka menggunakan penilaian perilaku standar untuk membandingkan kucing yang terlibat dalam layanan terapi dengan kucing biasa. Hasilnya cukup mengejutkan: ada beberapa kucing yang memiliki perilaku sosial dan sifat ramah yang mirip dengan anjing terapi.

"Ada anggapan bahwa kucing tidak cocok untuk pekerjaan ini, tapi studi kami menunjukkan bahwa beberapa kucing justru bisa berkembang dalam lingkungan seperti ini," kata Pendry dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, kucing yang dipilih untuk kegiatan AAS menunjukkan sifat-sifat seperti sangat sosial, suka berinteraksi dengan manusia, dan toleran terhadap sentuhan, termasuk saat diangkat — sesuatu yang tidak umum pada sebagian besar kucing.

Baca juga: Kenapa Kucing Membuat Wajah Aneh Setelah Mencium Aroma?

Berbeda Dengan Anjing, Kucing Tak Bisa Dilatih Khusus

Salah satu hal menarik dari temuan ini adalah bahwa kucing terapi tampaknya tidak bisa dilatih seperti anjing. Artinya, kucing-kucing ini secara alami memiliki kepribadian yang cocok untuk menjadi hewan terapi, dan kepribadian ini tidak tergantung pada ras mereka.

Namun, masih ada pertanyaan terbuka: apakah sifat-sifat ini bawaan sejak lahir atau terbentuk melalui pengalaman hidup kucing tersebut? Selain itu, para peneliti juga belum bisa memastikan apakah pekerjaan sebagai hewan terapi bisa berdampak negatif terhadap kesejahteraan kucing itu sendiri.

"Tujuan studi ini bukan untuk tiba-tiba menjadikan semua kucing sebagai hewan terapi. Tapi lebih kepada pengakuan bahwa beberapa kucing memang menikmati interaksi ini, dan dalam situasi yang tepat, mereka bisa memberikan dukungan yang berarti bagi orang-orang yang membutuhkan," jelas Pendry.

Baca juga: Seperti Apa Kucing di Masa Depan?

Membuka Peluang Baru dalam Dunia Terapi Hewan

Walaupun masih butuh banyak penelitian lanjutan, hasil studi ini membuka peluang agar kucing bisa menjadi pilihan alternatif dalam program terapi hewan. Hal ini juga bisa membantu menjangkau lebih banyak orang yang mungkin tidak cocok atau tidak nyaman dengan anjing.

Selain kucing, beberapa spesies hewan lain juga mulai digunakan dalam terapi, seperti monyet capuchin untuk membantu orang dengan keterbatasan mobilitas berat, dan bahkan kuda miniatur yang sedang dilatih untuk menjadi pemandu bagi penyandang tunanetra — sebagai alternatif bagi mereka yang alergi terhadap anjing atau merasa lebih nyaman dengan kuda.

Baca juga: Mengapa Banyak Kucing Memiliki Kaki Putih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau