优游国际

KOMPAS.com - Olahraga terlalu intens menjelang tidur pada umumnya tidak disarankan karena aktivitas tersebut akan membuat tubuh kita bekerja lebih keras di saat kita seharusnya beristirahat.

Penelitian menyatakan bahwa kita membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur setelah berolahraga dalam waktu satu jam sebelum tidur.

Namun, tidak berarti menghabiskan malam dengan berbaring di sofa atau bersantai di depan layar adalah rutinitas yang terbaik.

Adapun yang terpenting adalah menemukan keseimbangan, dan sebuah studi baru menunjukkan bahwa yang dibutuhkan hanyalah beberapa menit bergerak setiap malam untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Olahraga ringan sebelum tidur

Studi kecil dari para peneliti di Universitas Otago di Selandia Baru menunjukkan bahwa membagi malam dengan olahraga singkat, cukup 3 menit latihan beban tubuh sederhana setiap setengah jam, membantu kita tidur 30 menit lebih lama, secara rata-rata.

Baca juga: Haruskah Kita Minum Air Putih Sebelum Tidur?

Setengah dari 28 peserta studi menghabiskan satu malam dengan duduk tanpa gangguan selama 4 jam sebelum tidur.

Pada malam lain seminggu kemudian, mereka melakukan latihan beban tubuh selama 3 menit setiap setengah jam selama 4 jam sebelum tidur.

Sementara itu, kelompok lainnya membalikkan urutannya.

Peserta mengenakan akselerometer pada jam tangan untuk melacak gerakan mereka, dan latihannya terdiri dari squat kursi, calf raises, dan standing knee raises dengan straight leg hip extension.

Latihan ini sengaja dibuat sederhana agar siapa pun dapat melakukannya di rumah, tanpa perlu peralatan atau ruang yang luas. Setiap latihan dilakukan selama tiga putaran selama 20 detik.

Selain itu, peserta juga mengonsumsi makanan yang sama setiap malam, dan bahkan waktu istirahat mereka untuk pergi ke kamar mandi pada malam pertama diulang pada malam berikutnya, untuk mengendalikan faktor-faktor tersebut.

Rata-rata, peserta tidur sekitar 30 menit lebih lama setelah melakukan olahraga singkat ini di malam hari, dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk diam.

Karena ini merupakan penelitian skala kecil yang sebagian besar melibatkan wanita muda, dengan usia rata-rata 25 tahun, hasilnya perlu direplikasi pada kelompok yang lebih besar dan beragam sebelum kita dapat mengatakan seberapa efektif latihan ringan di malam hari ini bagi orang lain.

Namun, para peneliti berharap bahwa latihan sederhana ini, atau gerakan apa pun yang serupa, dapat menjadi rutinitas yang mudah dilakukan orang-orang, dan tidak terlalu mengganggu tidur dibandingkan mencoba olahraga lari atau bersepeda sebelum tidur.