优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 17/07/2024, 15:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Salah satu penemuan ilmiah paling mengejutkan dalam dekade terakhir adalah fakta bahwa alam semesta dipenuhi dengan lubang hitam.

Lubang hitam telah terdeteksi dalam berbagai ukuran yang mengejutkan, beberapa di antaranya memiliki massa hanya sedikit lebih besar dari Matahari, sementara yang lain miliaran kali lebih besar.

Lubang hitam juga telah terdeteksi melalui berbagai cara: oleh emisi radio dari materi yang jatuh ke lubang, oleh efeknya pada bintang-bintang yang mengorbitnya, oleh gelombang gravitasi yang dipancarkan saat mereka bergabung, dan oleh distorsi cahaya yang sangat aneh yang mereka sebabkan.

Dengan demikian, ruang yang kita huni tidaklah "mulus", ruang itu berlubang-lubang, seperti saringan.

Ciri-ciri fisik semua lubang hitam diprediksi oleh teori Relativitas Umum Einstein dan dijelaskan dengan baik oleh teori tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Lubang Hitam di Inti Gugusan Bintang Terbesar di Bima Sakti

Sejauh ini, semua yang diketahui tentang objek unik ini sesuai dengan teori Einstein. Namun, ada dua pertanyaan kunci yang tidak terjawab oleh teori Einstein.

Pertanyaan pertama: ketika materi memasuki lubang, ke mana ia akan pergi selanjutnya? Pertanyaan kedua: bagaimana lubang hitam berakhir?

Argumen teoritis yang meyakinkan, yang pertama kali dipahami oleh Stephen Hawking beberapa dekade lalu, menunjukkan bahwa di masa depan, lubang hitam menyusut (atau seperti yang dikatakan fisikawan, 'menguap'), dengan memancarkan radiasi panas, yang sekarang dikenal sebagai radiasi Hawking.

Hal ini mengakibatkan lubang tersebut menjadi semakin kecil, hingga menjadi sangat kecil. Namun, apa yang terjadi selanjutnya?

Alasan mengapa kedua pertanyaan tersebut belum terjawab, dan teori Einstein tidak bisa memberikan jawaban, adalah karena keduanya melibatkan aspek kuantum ruang dan waktu.

Artinya, perlu melibatkan gravitasi kuantum untuk menjawabnya. Dan para ahli belum memiliki teori gravitasi kuantum yang mapan.

Baca juga: Apa Itu Lubang Hitam Purba?

Sebuah upaya untuk mencari jawaban

Meski demikian, masih ada harapan karena para ahli telah memiliki teori-teori sementara. Teori-teori ini belum terbukti karena, hingga saat ini, belum didukung oleh eksperimen atau pengamatan.

Namun, teori-teori ini cukup berkembang untuk memberi jawaban sementara atas dua pertanyaan penting tersebut.

Dapat dikatakan bahwa teori ruang waktu kuantum yang paling rinci dan berkembang adalah gravitasi kuantum loop atau LQG, teori gravitasi kuantum tentatif yang terus berkembang sejak akhir tahun 1980-an.

Berkat teori ini, jawaban menarik untuk pertanyaan-pertanyaan ini telah muncul. Jawaban itu diberikan oleh skenario berikut. Bagian dalam lubang hitam berevolusi hingga mencapai fase di mana efek kuantum mulai mendominasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau