KOMPAS.com - Misi jangka panjang untuk mengeksplorasi luar angkasa telah menjadi target badan-badan antariksa.
Mereka menyiapkan banyak hal supaya tujuan itu bisa tercapai.
Baca juga: Bagaimana Proses Menyiapkan Makanan untuk Astronot di Luar Angkasa?
Selain membangun wahana antariksa yang tangguh, para ahli rupanya juga harus mencari cara terbaik untuk menjaga agar para astronot tetap mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Dan kini, peneliti merasa telah menemukan jawabannya. Jadi kira-kira apa makanan paling ideal untuk perjalanan luar angkasa ini?
Mengutip IFL Science, Kamis (4/1/2024) astronot memiliki serangkaian kebutuhan unik dalam hal makanan.
Baca juga: Jokowi Lapor ke Polda Metro soal Polemik Ijazah Palsu, Mahfud MD: Itu Hak tapi...
Mereka membakar lebih banyak kalori di luar angkasa, jadi astronot membutuhkan makanan yang hemat energi.
Efek gaya berat mikro pada tulang juga berarti mereka membutuhkan lebih banyak kalsium dibandingkan manusia di Bumi.
Peneliti multi-institusi juga harus memperhitungkan apa yang bisa ditanam di wahana antariksa.
Untuk mengetahui apa yang paling sesuai untuk astronot, peneliti menilai 10 makanan luar angkasa yang berbeda dengan mempertimbangkan hingga 102 tanaman berbeda, berdasarkan dua faktor utama.
Pertama adalah seberapa baik kombinasi makanan tertentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian astronot sekaligus meminimalkan kebutuhan air untuk menumbuhkan bahan-bahan makanan tersebut.
Baca juga: Astronot ISS Temukan Tomat yang Hilang di Luar Angkasa
Kedua adalah keberlanjutan. Berapa banyak pupuk, waktu, dan ruang yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Lalu, bisakah bagian makanan yang tidak dapat dimakan didaur ulang?
Hasilnya, peneliti menyebut makanan paling ideal untuk perjalanan luar angkasa adalah kombinasi sayuran alias salad.
Kombinasi ini terdiri dari kedelai, biji poppy, barley, kangkung, kacang tanah, ubi jalar, dan/atau biji bunga matahari.
Baca juga: Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas
Meskipun keberlanjutan dan nutrisi merupakan hal yang baik, penting juga untuk mempertimbangkan rasa dari makanan luar angkasa.
Jika seorang astronot akan memakannya secara rutin selama beberapa tahun, mereka mungkin lebih suka makanan tersebut tidak terasa seperti sampah.