优游国际

KOMPAS.com - Pusar adalah bekas luka yang tertinggal di tempat tali pusar yang menempelkan bayi pada ibu sebelum lahir.

Meski tampak sepele, pusar merupakan bukti bahwa ibu telah merawat dan menghidupi bayinya sejak dalam kandungan.

Semua manusia mempunyai pusar. Namun, apakah hewan juga memilikinya seperti manusia?

Apakah hewan juga memiliki pusar?

Semua mamalia berplasenta, termasuk anjing, kucing, kelinci, kuda, dan bahkan hamster, yang menerima oksigen dan nutrisi melalui tali pusar saat berada di dalam rahim, memiliki pusar.

Baca juga: Manusia Pengaruhi Evolusi Warna Mata Anjing

Setelah tali pusar dicabut saat lahir, dan dinding perut menutup, bekas luka yang tersisa akan menyebabkan pusar pada perut hewan.

Menurut dokter hewan dr. Robert Proietto yang berbasis di New York City, meskipun tanda di perut mamalia ini mungkin tidak seunik pusar manusia, tanda tersebut masih ada.

Proietto menjelaskan, 'pusar' berasal dari umbilikus yang memberikan nutrisi pada janin saat berada di dalam rahim. Saat anak anjing dan anak kucing lahir, induknya biasanya membersihkan plasenta dan sepotong kecil umbilikus dibiarkan mengering dan rontok.

Jadi, bagaimana pun proses melahirkannya, anjing atau kucing akan memiliki pusar yang akan ia miliki seumur hidup.

Baca juga: Apakah Efek Memberi Makan Anjing Daging Mentah?

Namun, tidak semua mamalia memiliki tanda khusus ini di perutnya. Hewan berkantung, seperti kanguru dan koala, yang menghabiskan sebagian besar masa perkembangan awalnya di dalam kantung induknya, dan mamalia yang bertelur, seperti platipus dan echidna, tidak membutuhkan tali pusar sehingga mereka tidak memilikinya.