KOMPAS.com - Virus Nipah dilaporkan menginfeksi sejumlah orang di negara bagian Kerala, India selatan.
Infeksi virus Nipah di India, telah menewaskan dua warga dan tiga orang lainnya dinyatakan positif, dilansir dari Reuters, Jumat (15/9/2023).
Sejak tahun 2018, negara bagian di India ini tengah berjuang melawan wabah keempat dari virus Nipah (NiV) yang hingga saat ini belum ada vaksinnya.
"Kami sedang menguji manusia, dan pada saat yang sama para ahli mengumpulkan sampel cairan dari area hutan yang bisa menjadi titik penyebaran," kata Veena George, menteri kesehatan negara bagian, dikutip dari Reuters.
Lantas, apa itu virus Nipah dan bagaimana penularannya?
Baca juga: Apa Itu Virus Langya yang Ditemukan di China?
Virus Nipah adalah virus zoonosis, yakni virus yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penularan virus ini dapat melalui makanan yang terkontaminasi secara langsung maupun antar manusia.
Pada orang yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari infeksi tanpa gejala hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.
Pada hewan, infeksi virus Nipah dapat menyebabkan keparahan pada babi, yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan pada peternak.
Kendati virus Nipah hanya menyebabkan beberapa wabah di Asia, namun virus ini juga dapat menginfeksi berbagai hewan dan menyebabkan penyakit yang serius hingga kematian pada manusia.
Baca juga: Apa Itu Virus Corona Variant of Concern dan Variant of Interest?
Dilansir dari Reuters, virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 menyebabkan wabah penyakit di antara para peternak babi di Malaysia dan Singapura.
Virus Nipah menginfeksi manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar atau babi yang terinfeksi dan telah banyak dokumentasi kasus infeksi pada manusia.
Akan tetapi, para ilmuwan menduga, virus Nipah telah ada di antara rubah terbang selama ribuan tahun.
Selain itu, mereka juga khawatir virus ini bermutasi dari kelelawar sehingga berpotensi menjadi virus yang sangat mudah menular.
Virus Nipah pertama kali muncul di Malaysia dan Singapura. Saat itu, virus Nipah berasal dari babi dan menewaskan lebih dari 100 orang dan menginfeksi hampir 300 orang.
Baca juga: