KOMPAS.com - Bintang yang selama ini kita ketahui adalah benda langit yang bercahaya di langit malam, atau Matahari yang merupakan bintang di Tata Surya ini.
Namun, apakah ada bintang yang gelap di alam semesta, alias tidak memancarkan cahaya?
Baru-baru ini, tiga astrofisikawan telah menemukan bukti adanya bintang gelap dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Baca juga: Eks Marinir yang Gabung Militer Rusia Ternyata Pecatan TNI AL
Ketiga astrofisikawan itu, dua di antaranya berasal dari Colgate University dan satu lainnya dari University of Texas.
Dikutip dari Phys, Senin (17/7/2023), dalam studi yang dilakukan, mereka menganalisis tiga galaksi yang diamati oleh teleskop James Webb.
Selain itu, mereka juga menganalisis hubungan galaksi-galaksi itu dengan bintang-bintang gelap, yang hasil studinya kemudian telah dipublikasikan di jurnal Prosiding National Academy of Sciences.
Baca juga: Apakah Ada Bintang Tertua di Alam Semesta?
Pada tahun 2007, Katherine Freese, salah satu astrofisikawan dalam studi ini, bersama dua ahli lainnya mengajukan gagasan tentang bintang gelap.
Bukan bintang yang memiliki fusi nuklir, melainkan bintang gelap yang secara teoritis ditenagai oleh materi gelap.
Sejak saat itu, para peneliti terus mempelajari gagasan bintang semacam itu. Di antaranya dengan membuat pemodelan untuk menunjukkan seperti apa bentuk bintang ini hingga mendapatkan daftar karakteristik yang mungkin dimiliki bintang semacam itu.
Sedangkan, dalam studi baru yang dilakukan Freese bersama Cosmin Ilie dan Jillian Paulin menemukan tiga kandidat bintang gelap dalam data data teleskop James Webb yang sesuai dengan kriteria tersebut.
Menurut peneliti, kemungkinan besar bintang-bintang gelap lahir pada masa-masa awal alam semesta. Di antaranya seperti sebagian besar bintang yang terbentuk dari helium dan hidrogen.
Baca juga: Apakah Bintang Laut Memiliki Mata dan di Mana Letaknya?