KOMPAS.com - Oksigen (O2) memiliki peran penting yang sangat penting dalam respirasi.
Oksigen merupakan bahan kimia penghasil energi yang mendorong metabolisme sebagian besar makhluk hidup.
Manusia, bersama dengan banyak makhluk hidup lainnya, membutuhkan oksigen untuk tetap hidup.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oksigen adalah unsur kimia nonlogam Golongan 16 yang berupa gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang penting bagi organisme hidup.
Makhluk hidup mengubah oksigen menjadi karbon dioksida. Tanaman, pada gilirannya, memanfaatkan karbon dioksida sebagai sumber karbon untuk mengembalikan oksigen ke atmosfer.
Baca juga: Kapan Oksigen Ditemukan?
Oksigen membentuk senyawa melalui reaksi dengan hampir semua unsur lain serta melalui reaksi yang menggantikan unsur-unsur dari kombinasinya satu sama lain.
Dalam banyak kasus, proses ini disertai dengan evolusi panas dan cahaya dan dalam kasus seperti itu disebut pembakaran.
Mengutip BBC, oksigen merupakan unsur non-logam dan ditemukan secara alami sebagai molekul.
Setiap molekul oksigen terdiri atom oksigen yang terikat kuat. Oksigen memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah sehingga berbentuk gas pada suhu ruangan.
Sekitar 21 persen dari atmosfer Bumi adalah oksigen. Namun, komposisinya tidak selalu sama.
Baca juga: Minim Oksigen, Bagaimana Ikan Buta Cavefish Bertahan Hidup?
Dilansir dari University Corporation for Atmospheric Research, di awal sejarah planet Bumi, atmosfer hampir tidak memiliki oksigen.
Mikroba yang menghasilkan makanan mereka melalui fotosintesis menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.
Oksigen dari mikroba fotosintesis akhirnya terbentuk di atmosfer, yang kemudian secara drastis mengubah lingkungan planet Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.