KOMPAS.com - Piramida Giza terkenal sebagai piramida terbesar yang pernah dibangun di Mesir. Dengan ukurannya yang sangat masif, itu membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana orang Mesir kuno membangun piramida tersebut.
Sebuah penelitian mengungkapkan ketika orang Mesir kuno membangun piramida Giza sekitar 4500 tahun yang lalu, sungai nil memiliki cabang, yang disebut cabang Khufu.
Cabang sungai Nil itu telah lama menghilang. Namun dulunya, cabang sungai Nil ini punya debit air yang tinggi dan digunakan untuk membantu para pekerja mengirimkan material ke lokasi pembangunan piramid.
Dikutip dari Live Science, Kamis (15/9/2022) temuan ini berdasarkan pada bukti arkeologi dan sejarah bahwa sungai Nil memiliki cabang sungai yang mengalir di sekitar piramida, yang mana hal itu turut berperan serta dalam pembangunan piramida Mesir tersebut.
Berkat analisis sampel serbuk sari kuno yang diambil dari inti tanah memberikan bukti bahwa ada bentangan air dan permukaan sungai yang lebih tinggi pada cabang tersebut.
Baca juga: 74 Tahun Hilang, Artefak Mesir Petunjuk Piramida Besar Ditemukan
Hal itu memberi kesempatan bagi pembangun piramid Giza, yakni orang-orang Mesir kuno untuk memanfaatkannya dalam membangun piramida terbesar itu.
"Kesuksesan pembangunan itu sebagian besar berkat cabang sungai yang sekarang sudah tak berfungsi lagi. Cabang sungai itu punya debit air tinggi selama pemerintahan firaun Khufu, Khafre, dan Menkaure yang memfasilitasi pengangkutan bahan konstruksi ke komplek piramida Giza," tulis tim peneliti dalam makalah mereka.
Para peneliti telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa cabang Khufu yang telah lama hilang meluas ke dataran tinggi Giza di zaman kuno.
Akan tetapi dalam studi baru ini peneliti bertujuan untuk menemukan dengan tepat bagaimana tingkat air telah berubah selama 8.000 tahun terakhir.
Untuk merekonstruksi masa lalu Sungai Nil dan mengetahui bagaimana orang Mesir kuno membangun piramida Giza ini, pada Mei 2019, tim peneliti mengebor lima inti dataran banjir Giza.
Baca juga: Apakah Piramida Mesir Selalu Berisi Harta Berharga?