优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 13/04/2022, 20:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Ketika sedang berpuasa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh, misalnya mudah lemas, mudah mengantuk, bahkan muncul sensasi panas di tubuh.

Tubuh terasa panas menjadi kondisi yang kerap dirasakan seseorang selama puasa Ramadhan. Akibatnya, banyak orang yang merasa malas dan tidak bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari saat berpuasa.

Lantas, kenapa saat puasa badan terasa panas?

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Experimental Physiology, tidak makan dan minum selama 12 jam atau lebih memengaruhi sistem metabolisme dalam tubuh. Hal serupa terjadi pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi, karena tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi apa pun sebelumnya.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa

Dikutip dari pemberitaan 优游国际.com, Minggu (18/4/2021) saat berpuasa, tubuh tidak akan menerima asupan makanan maupun minuman selama lebih dari 12 jam. 

Aktivitas yang dilakukan sebelum waktu berbuka tentu menguras cadangan kalori yang tersimpan ketika sahur.

Sehingga, tubuh kita perlu membongkar cadangan energi lain yang ada di dalamnya termasuk lemak, otot, hati, maupun sumber lainnya.

Spesialis penyakit dalam di RSIA Anugerah Semarang, Panji Aryo Prabowo menyampaikan hal senada, yakni saat puasa tubuh akan mengalami ketidakseimbangan metabolisme yang menyebabkannya terasa panas. 

"Ketidakseimbangan (metabolisme) akan membuat tubuh melakukan hal yang di luar kebiasaan, yaitu membongkar energi cadangan agar tubuh mendapat energi instan yang bisa digunakan untuk beraktivitas," kata Panji. 

Setelah mengalami pembongkaran energi, tubuh terasa lemah, lelah, yang terkadang disertai sensasi panas terutama di siang hari.

Pembongkaran energi juga biasa terjadi ketika kita berolahraga terlalu kuat. Lantaran pasokan energi habis, tubuh akan mengambil cadangan pada lemak dan otot kemudian menyebabkan tubuh terasa panas, dan pegal.

Sementara itu, peneliti dari Yale University School of Medicine Sabrina Diano mengatakan bahwa hormon tiroid yang berfungsi mengatur metabolisme turut berperan.

Dilansir dari Scientific American, Rabu (3/1/2007) saat seseorang berpuasa, hormon tiroid juga terlibat dalam pengendalian suhu tubuh.

Menurutnya, hormon tersebut mengaktifkan protein yang membantu mengatur suhu tubuh saat seseorang berpuasa.

Ketika diaktifkan, protein secara tidak langsung menurunkan energi, dan menyebabkan panas di tubuh.

Baca juga: Kenapa Air Liur Keluar Terus Saat Puasa? Ini Kata Dokter

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau