KOMPAS.com - Bukan hal mudah bagi peneliti untuk bisa mengamati apa yang ada di bawah es Antartika. Alasan inilah yang kemudian digunakan para peneliti Jepang untuk menggunakan anjing laut untuk membantu mereka mengumpulkan data.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (1/3/2022) lalu, seekor anjing laut memakai helm yang dilengkapi antena, menyelam di bawah es Antartika.
Delapan anjing laut Weddell, masing-masing mengenakan perangkat pemantau 580g di kepala mereka, dalam misi survei perairan di bawah lapisan es tebal di Antartika.
Proyek penelitian yang dilakukan Maret dan November 2017, yakni sepanjang musim dingin di Antartika, anjing laut dalam penelitian ini dilengkapi dengan alat sensor konduktivitas, suhu dan pemantau kedalaman yang dipasang di kepala mereka.
Baca juga: Kemampuan Unik Bayi Anjing Laut yang Bisa Meniru Suara Manusia
Alat tersebut memungkinkan para ilmuwan mengumpulkan data pengamatan, seperti suhu dan kadar garam, di daerah dengan kondisi lingkungan yang sangat keras seperti Antartika.
Pemimpin proyek, Nobuo Kokubun mengatakan bahwa penelitian semacam ini dapat membantu ilmuwan melacak pola perilaku dan ekologi hewan.
"Selama musim panas, kita bisa pergi ke Antartika dengan kapal pemecah es untuk melakukan kegiatan penelitian yang sebenarnya, sehingga kita bisa mengumpulkan data di sana. Tetapi selama musim dingin, hal seperti itu tidak bisa dilakukan di banyak tempat," kata Kokubun.
"Namun, bahkan dalam situasi seperti itu, banyak hewan seperti anjing laut yang hidup di Antartika, jadi saya pikir kami harus meminta mereka mengumpulkan datanya," imbuh Kokubun menjelaskan studi anjing laut kumpulkan data di bawah es Antartika.
Baca juga: Langka, Anak Anjing Laut Warna Hitam Ditemukan di Inggris