KOMPAS.com - Para ilmuwan di Jepang mengidentifikasi penyakit menular baru yang muncul diakibatkan oleh infeksi nairovirus, yang disebut virus Yezo.
Sebelumnya infeksi virus ini tidak diketahui, ternyata dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit.
Infeksi virus baru ini ditularkan melalui gigitan kutu, yang menyebabkan penyakit. Gejala virus Yezo dari kutu ini ditandai dengan demam dan penurunan trombosit darah serta leukosit.
Dilansir dari News Medical, Kamis (7/10/2021), penemuan virus Yezo ini telah diidentifikasi para peneliti di Hokkaido University dan hasil studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Ahli virologi di Hokkaido University's International Institute for Zoonosis Control, Keita Matsuno mengatakan setidaknya ada tujuh orang yang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak tahun 2014.
"Sejauh ini tidak ada kematian yang dikonfirmasi," kata Matsuno.
Baca juga:
Virus Yezo pertama kali ditemukan setelah seorang pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit Jepang pada tahun 2019.
Ia mengalami demam dan sakit pada kaki bekas gigitan serangga jenis arthropoda yang diyakini sebagai kutu saat diaberjalan di hutan lokal di Hokkaido.
Selanjutnya, pria tersebut dirawat dan dipulangkan setelah dua minggu, tetapi tes menunjukkan dia tidak terinfeksi virus yang diketahui dibawa oleh kutu di wilayah itu.
Selanjutnya, pasien kedua juga datang dengan gejala yang sama setelah gigitan kutu pada tahun selanjutnya.
Berdasarkan analisis genetik virus yang diisolasi dari sampel darah kedua pasien menemukan jenis orthonairovirus baru, kelasnairovirus, yang mencakup patogen seperti virus demam berdarah Krimea-Kongo.
Dari analisis tersebut, para ilmuwan kemudian menamakannya sebagai virus Yezo, yang diambil dari nama dalam sejarah Jepang untuk Hokkaido, sebuah pulau besar di utara negara tempat virus itu ditemukan pertama kali.
Baca juga: Jepang Umumkan Varian Baru Virus Corona, Beda dengan Mutasi Inggris