KOMPAS.com - Hujan meteor adalah kejadian ketika ribuan meteor melewati Bumi bersamaan. Meteor ini akan tampak bercahaya seperti hujan.
Ini merupakan fenomena yang sangat indah dan bisa disaksikan tanpa harus menggunakan teleskop atau alat bantu lain.
Meteorid ini berasal dari debris sisa komet. Debris ini juga mengorbit mengelilingi Matahari. Ketika Bumi melewati orbit debris, inilah saat kita melihat hujan meteor.
Orbitnya bisa terjadi hingga 21 kali dalam setahun. Namun, hujan meteor akan terjadi paling banyak diantara bulan April dan Desember.
Hujan meteor dapat diamati selama satu atau dua hari. Namun, jika bersamaan dengan bulan purnama, mungkin hujan meteor tidak akan terlihat.
Baca juga: Fenomena Langit September 2021: 2 Puncak Hujan Meteor hingga Oposisi Neptunus
Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor adalah ketika dini hari, ketika malam tampak paling gelap. Berikut daftar nama hujan meteor yang dapat diamati di Bumi.
Nama ini diberikan sesuai dengan rasi bintang arah datangnya hujan meteor. Misalnya, hujan meteor Orionids muncul setiap bulan Oktober. Hujan meteor ini berasal dari rasi bintang Orion.
Meteoroid merupakan debris sisa komet dan berukuran sangat kecil. Walaupun meteoroid mengarah ke Bumi, materi ini akan terbakar habis bahkan sebelum mencapai permukaan Bumi. Jadi hujan meteor aman dan tidak berbahaya bagi manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.