优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bolehkah Kita Tidur dengan Kucing di Kasur yang Sama?

优游国际.com - 14/08/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Bagi para pemilik kucing, tidur dengan hewan kesayangannya di tempat tidur yang sama bukanlah hal yang baru.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa sekitar 50 persen pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat mengizinkan hewan peliharaannya tidur di tempat tidur miliknya.

Lantas, apakah tidur dengan kucing di tempat tidur yang sama benar-benar aman dan tidak mendatangkan risiko kesehatan?

Dilansir dari Healthline, Dr. Steve Weinberg, pendiri 911 VETS, mengatakan bahwa tidur bersama kucing memberikan rasa senang dan nyaman.

“Kelemahannya adalah kucing merupakan hewan nokturnal,” ujar Dr. Weinberg.

“Seseorang mungkin merasa terganggu saat larut malam atau terbangun di dini hari,” imbuhnya.

Baca juga: 4 Manfaat Jadi Pecinta Kucing Menurut Sains

Oleh sebab itu, Dr. Weinberg mengatakan bahwa tidur bersama kucing bisa kontraproduktif dengan pola tidur seseorang.

“Banyak kucing yang suka bermain dan ia akan menggaruk atau menggigit kaki manusia di bawah selimut,” kata Dr. Weinberg.

Selain itu, jika kebersihan kucing tidak terjaga dan ia memiliki banyak kutu di bulunya, manusia bisa tergigit kutu kucing saat tidur bersama.

Kemudian, Dr. Jennifer Maniet, staf dokter hewan di Petplan Pet Insurance, mengatakan bahwa kucing tidak boleh tidur bersama bayi karena ada risiko kucing secara tidak sengaja menindih bayi di dada atau wajahnya.

“Jika kucing kaget atau ketakutan, bayi bisa digigit, dicakar, atau diinjak ketika ia mencoba lari atau melompat,” kata Dr. Maniet.

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Meniru Perilaku Manusia atau Hewan Lain?

Hal ini perlu diwaspadai karena cakar dan gigitan adalah cara umum bagi kucing untuk menularkan penyakit.

Penularan penyakit juga bisa terjadi saat berpelukan dengan kucing, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Orang dewasa dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang terganggu karena penyakit tertentu mungkin berisiko lebih tinggi tertular penyakit dari hewan,” ujar Dr. Maniet.

Terlepas dari kesehatan sang pemilik, ada beberapa hal yang menandakan masalah kesehatan kucing sehingga memeluknya dapat menimbulkan risiko penularan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kucing Suka Duduk di Atas Kotak, Bahkan yang Palsu

“Jangan memeluk kucing jika mereka menunjukkan gejala penyakit seperti bulu rontok, ruam, batuk, lesu, muntah, atau diare,” jelasnya.

Dalam kasus seperti ini, kucing harus segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mengetahui penyebab gejala yang dialami dan perawatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau