KOMPAS.com – Oksigen adalah gas yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Orang dengan penyakit paru-paru kronis, mungkin membutuhkan oksigen tambahan agar organ tubuhnya tetap berfungsi secara normal.
Pasien dengan masalah pernapasan akan mendapatkan oksigen tambahan melalui perawatan yang disebut terapi oksigen.
Terapi oksigen umumnya dilakukan di rumah sakit, tetapi bisa juga dilakukan di rumah sesuai arahan dan pantauan tenaga medis.
Dilansir dari American Lung Association, ada beberapa perangkat yang digunakan untuk menyalurkan oksigen.
Jika pasien ingin melakukan terapi oksigen di rumah, petugas layanan kesehatan akan membantu untuk memilih peralatan yang paling sesuai dengan kondisi pasien.
Baca juga: Penyebab Nilai Saturasi Oksigen Rendah Selain Covid-19
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan dalam memilih perangkat terapi oksigen dengan tepat:
1. Apakah pasien sering bepergian
2. Apakah pasien harus naik dan turun tangga?
3. Bagaimana daya tahan dan kekuatan fisik pasien?
4. Apakah pasien cenderung bernapas melalui hidung atau mulut?
5. Berapa banyak aliran oksigen yang diresepkan oleh dokter untuk pasien?
Adapun jenis-jenis tabung oksigen untuk perawatan pasien dengan masalah pernapasan adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari WebMD:
1. Sistem gas terkompresi
Sistem gas terkompresi ini termasuk konsentrator oksigen dengan tabung oksigen portable yang bisa dibawa keluar jika pasien harus bepergian.
Ketika pasien keluar rumah dengan tabung oksigen portable, pasien akan menggunakan oxygen conserving device (OCD) atau perangkat penghemat oksigen.
Baca juga: Saturasi Oksigen Menurun Saat Rumah Sakit Penuh, Lakukan Proning dan Breathing Excercise