优游国际

KOMPAS.com - Siapa yang tidak suka keju. Keju hampir selalu ada di menu makanan, dari yang klasik hingga makanan kekinian. Bahkan menu klasik banyak yang diperbarui dengan menambah keju untuk menarik pasar.

Keju adalah produk yang dibuat dari susu yang difermentasi. Keju memiliki rasa yang kaya dan gurih, sehingga sering digunakan dalam berbagai masakan. Disamping rasanya yang enak, ternyata keju juga menyimpan banyak nutrisi yang bisa bermanfaat bagi tubuh. Berikut penjelasannya.

Mencegah gigi berlubang

Keju mengandung kalsium tinggi, lemak, dan protein. Selain itu, keju juga mengandung vitamn A, B12, zinc, fosfor, dan riboflavin. Dalam studi tahun 2015 yang dipublikasikan melalui Karger, mengonsumsi produk susu, termasuk keju, mampu menurunkan tingkat gigi berlubang pada anak-anak.

Baca juga:

Mencegah obesitas

Dilansir dari Health Line (10/12/2018), keju mengandung asam linoleat terkonjugasi atau CLA. Penelitian menyebutkan bahwa CLA bisa mencegah obesitas dan penyakit jantung, dan mengurangi inflamasi. Tidak hanya keju, namun semua produk susu seperti mentega juga mengandung CLA tinggi.

Baik untuk tulang dan menambah massa otot

Kalsium dan protein yang terkandung di dalam keju, baik untuk menjaga kekuatan tulang serta menambah massa otot. Biasanya orang yang sedang menambah massa otot akan meminum minuman protein bubuk yang berisi protein whey. Ternyata, keju mengadung protein whey yang cukup tinggi, sehingga bisa menjadi pilihan untuk menambah massa otot.

Menjaga kesehatan pembuluh darah

Keju merupakan sumber glutation yang baik. Glutation adalah antioksidan yang mampu menjaga kesehatan otak dan membuat kinerja pembuluh darah lebih baik.

Menyehatkan saluran pencernaan

Keju merupakan makanan yang difermentasi sehingga mengandung bakteri yang baik untuk saluran pencernaan. Selain itu, produk susu lainnya yang juga difermentasi, yaitu yoghurt, juga memiliki manfaat yang sama.

Namun dibalik manfaatnya, keju juga memiliki beberapa kekurangan untuk kesehatan. Berikut beberapa alasan mengapa konsumsi keju tidak baik untuk tubuh Anda.

Tidak semua orang bisa mengonsumsi keju

Keju mengandung laktosa yang menyebabkan beberapa orang yang intoleran terhadap laktosa tidak bisa memakan keju. Orang yang mengalami intoleran laktosa tidak bisa mencerna dan memecah partikel laktosa karena kekurangan enzim percernaan.

Namun, kandungan laktosa pada keju cukup rendah. Pada beberapa orang yang kasus intoleran laktosanya ringan, bisa saja tetap mengonsumsi keju.

Memicu alergi

Terdapat orang yang alergi terhadap susu dan produk turunannya, seperti keju. Biasanya orang yang alergi susu dan kaju disebabkan karena kandungan kasein yang ada di dalam susu. Kasien adalah salah satu protein utama yang ada di dalam susu. Alergi keju bisa memicu reaksi seperti ruam pada kulit, kemerahan, dan radang di seluruh tubuh.

Baca juga:

Tinggi garam

Keju mengadung garam sodium yang tinggi. Ini menyebabkan keju bisa berbahaya jika dimakan berlebihan oleh orang dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan garam tersebut bisa memicu kenaikan tekanan darah.

Tinggi lemak

Keju juga mengandung banyak lemak jenuh. Anda perlu bijak dalam memakan keju untuk membatasi asupan lemak jenuh ke dalam tubuh Anda.

Memperhatikan banyaknya lemak jenuh yang Anda konsumsi menjadi penting karena ini berkaitan dengan protein. Tingginya lemak jenuh dalam darah bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Anda perlu membatasi konsumsi lemak jenuh harian sebanyak 18 gram atau 7% dari kebutuhan kalori harian Anda.

Tidak mengandung serat

Keju tidak mengandung serat sama sekali. Mengonsumsi terlalu banyak keju tanpa diimbangi dengan konsumsi serat akan memicu terjadinya konstipasi.

Itu dia manfaat keju beserta resiko kesehatan yang mungkin timbul akibat mengonsumsi keju. Tetap jaga kesehatan dan pola makan yang seimbang ya.