Tim Redaksi
KOMPAS.com- Hari tanpa bayangan adalah salah satu fenomena alam menarik yang hanya tinggal tiga hari saja di bulan April 2021 ini.
Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan bahwa hari tanpa bayangan juga merupakan keadaan babak akhir Matahari melintasi Indonesia.
Babak akhir Matahari melintasi Indonesia adalah peristiwa langit di mana Matahari seakan-akan ada di atas kepulauan Indonesia dari satu tempat ke tempat berikutnya pada saat kulminasi atas pada rentang waktu di antara 22 Februari hingga 4 April mendatang.
"Peristiwa ini merupakan bagian dari gerak semu tahunan Matahari," kata Marufin kepada 优游国际.com, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Fenomena Langit Hari Ini, Hari Tanpa Bayangan dan Konjungsi Bulan-Antares
Fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi saat deklinasi Matahari tepat senilai dengan garis-garis lintang yang melewati Kepulauan Indonesia.
Pada suatu lokasi dengan koordinat tertentu, maka manakala Matahari berkulminasi atas (mengalami istiwa), kedudukannya akan tepat di titik zenith lokasi tersebut atau tepat di atas kepala.
Sehingga bayang-bayang benda tegak yang terpasang tegak lurus permukaan air di tempat itu akan menghilang untuk sesaat.
"Fenomena alam ini disebut hari tanpa bayangan Matahari," ucap dia.
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Bagaimana Bisa Terjadi? Ini Penjelasan Astronom