KOMPAS.com- Manusia tak akan sendiri menjelajahi planet Mars. Robot berkaki empat seperti anjing nantinya akan membantu para ilmuwan untuk mencari tanda-tanda kehidupan serta tempat yang sesuai untuk ditinggali koloni di Mars.
Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (18/12/2020) untuk mendukung kemampuannya menjelajah Mars, para ilmuwan melengkapi robot anjing yang dijuluki Au-Spot tersebut dengan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, robot ini juga dilengkapi serangkaian peralatan penginderaan untuk membantunya secara mandiri menavigasi medan berbahaya, serta gua di bawah permukaan Planet Merah.
Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti NASA/JPL-Caltech dalam sebuah presentasi 14 Desember di pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU).
Baca juga: Mencari Kehidupan Kuno di Mars, Ini Misi Robot Penjelajah NASA
Dalam acara daring itu, peneliti mempresentasikan jika Au-Spot juga dapat melakukan manuver serupa dengan wahana penjelajah ikonik sebelumnya seperti Spirit, Opportunity, Curiosity, dan juga Perseverance.
Lebih lanjut, peneliti menyebut kalau Au-Spot akan menggabungkan kelincahan, ketahanan, serta sensor yang memungkinkan robot anjing Mars ini untuk menghindari rintangan, memilih jalur, dan membangun peta virtual gua.
Sebelumnya, wahana antariksa Mars, sebagian besar memiliki pergerakan yang terbatas, yakni hanya di permukaan yang datar saja.
Padahal banyak wilayah Mars yang menarik secara ilmiah yang hanya dapat dijangkau dengan melintasi medan yang ekstrem.
Baca juga:
Tak heran robot anjing Mars ini nantinya akan sangat cocok untuk medan seperti itu. Bahkan jika terjatuh, mereka dapat bangkit kembali dengan mudah.
Kelebihan lain robot Au-Spot ini adalah bobotnya yang 12 kali lebih ringan dari wahana penjelajah saat ini.
Dalam pengujian, robot anjing juga dapat melakukan perjalanan jauh lebih cepat, sekitar 5 km/jam.
Sementara wahana penjelajah Curiosity meluncur di permukaan Mars dengan kecepatan sekitar 0,14 km/jam.