优游国际

KOMPAS.com - Sejumlah perairan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi mencapai enam meter yang berlaku untuk tiga hari ke depan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berdasarkan pola angin di wilayah Indonesia, umumnya dari Tenggara- Barat Daya dengan kecepatan 5-25 knot.

Serta, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Pulau Enggano, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, Laut Arafuru selatan Merauke, dan Perairan selatan Pulau Yos Sudarso hingga Merauke.

Baca juga: BMKG: Aktivitas Gempa yang Dirasakan Selama September 2020 Meningkat

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 6.0 meter di sejumlah wilayah berikut.

Gelombang tinggi 1.25 - 2.50 meter

- Selat Malaka bagian utara

- Perairan utara Sabang

- Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai

- Teluk Lampung bagian selatan

- Laut Natuna utara

- Laut Jawa

- Perairan Kepulauan Kangean

- Laut Bali

- Selat Lombok bagian utara

- Laut Sumbawa

- Selat Sape bagian selatan dan Selat Sumba bagian barat

- Laut Sawu dan Selat Ombai

- Perairan selatan Flores

- Perairan Pulau Sawu - Kupang hingga Pulau Rote

- Selat Makassar

- Laut Sulawesi

- Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro

- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud

- Perairan selatan Sulawesi Utara

- Laut Maluku

- Samudra Pasifik utara Halmahera dan Papua

- Perairan selatan Kepulauan Banggai hingga Sula

- Laut Banda

- Perairan selatan Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru

- Laut Arafuru

- Perairan selatan Pulau Yos Sudarso

Baca juga: Beredar Voice Note Lampung Akan Gempa, BMKG Tegaskan Gempa Tak Dapat Diprediksi