JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan parah terjadi di Exit Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), tepatnya di Gerbang Tol (GT) Parungkuda pada Rabu (02/04/2025) sore.
Kendaraan harus mengantre keluar tol menuju jalan utama Bogor-Sukabumi selama berjam-jam.
Melihat kondisi ini, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan perlu dilakukan pengaturan lalu lintas (lalin) di jalan arteri untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi pada kemudian hari.
Baca juga: 5 Ruas Tol Trans Sumatera Digratiskan Selama Arus Balik, Ini Daftarnya
"Pengaturan lalin di non-tol itu, enggak boleh ada kendaraan parkir di bahu jalan dan sebagainya," kata Djoko saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (03/04/2025).
Kemacetan juga ditengarai terjadi karena kawasan exit tol tersebut merupakan permukiman, sehingga banyak masyarakat yang bermobilitas.
Selain itu, belum selesainya seluruh proyek Tol Bocimi juga menjadi faktor terjadinya kemacetan di Exit Tol Parungkuda tersebut.
Adapun Tol Bocimi terdiri dari empat seksi, dua di antaranya sudah beroperasi dan dua lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Djoko mengatakan, kejadian macet horor serupa pernah terjadi di Exit Tol Brebes pada tahun 2016 lalu.
"Mungkin kalau ini sudah terhubung (seluruh seksi Tol Bocimi sudah beroperasi), agak lumayan lah," ucapnya.
Menurut Djoko, desain exit tol yang tepat adalah dibentuk seperti terompet, dengan ujung yang lebar agar kendaraan bisa menyebar dan memitigasi kemacetan.
"Dulu, exit tol itu dibuat jadi interchange, memang mahal, butuh lahan yang luas, tetapi cara mengatasinya begitu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.