优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan divestasi sahamnya di 5 entitas dengan total nilai aset Rp 5,25 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (05/03/2025).

Ketiganya, Tol Cimanggis-Cibitung lewat kepemilikan sahamnya sebesar 35 persen atau setara Rp 3,3 triliun di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).

Kemudian Tol Pemalang-Batang lewat kepemilikan sahamnya sebesar 60 persen atau setara Rp 1,6 triliun di PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR).

Baca juga: Waskita Jual Saham Dua Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang

Selanjutnya, Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat lewat kepemilikan sahamnya yang kurang dari 1 persen atau setara Rp 53 miliar di PT Hutama Marga Waskita (PT HMW).

Selain di jalan tol, Waskita juga akan melepas sahamnya di BP Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik senilai Rp 51,65 miliar.

Terakhir, Waskita akan melepas PT Waskita Modern Realti (WMR) lewat kepemilikan sahamnya sebesar 60 persen atau senilai Rp 251 miliar. Fokus kegiatan usaha Waskita Realty yaitu di sektor pengembang properti.

"Ini kita programkan di tahun 2025. Semakin cepat, semakin baik kita bisa lakukan divestasi," ujarnya.

Ia mengatakan, langkah divestasi ini dilakukan untuk mengurangi kewajiban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain, yang sudah menjadi kewajiban manajemen untuk menguranginya.

Di sisi lain, Waskita menargetkan meraup pendapatan sepanjang tahun 2025 sebesar Rp 10,8 triliun.

"Memang terdiri dari sisa nilai kontrak atau existing project yang sudah kita kerjakan 73 persen dan nilai kontrak baru sekitar 27 persen," ucapnya.