JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta warga rumah susun (rusun) se-Jakarta yang tergabung dalam Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bersabar soal permintaan tanggapan kenaikkan tarif air minum dan Kelompok Pelanggan Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) yang salah penempatan.
Karena, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang mengkaji ulang masalah kenaikan tarif air minum PAM Jaya dan pengelompokkan pelanggan.
"Inti beliau sangat mengerti masalah yang dihadapi warga rumah susun terkait kenaikkan tarif air bersih PAM Jaya," ungkap Ketua PPPSRS Boulevard Mediterania Residences Kian Tanto, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Rusun Garapan Qatar di Kompleks DPR Kalibata Dimulai Usai Lebaran
Kian mengatakan, Pramono pun telah meminta asisten pribadinya untuk dijadwalkan pertemuan dengan P3RSI esok hari.
"Karena sebelum asosiasi, kami sudah mengajukan surat permohonan audiensi,” tambah Kian.
Kian berharap, Pramono mau mendengar aspirasi warganya yang tinggal di hunian bertingkat.
Sebelumnya, warga rusun se-Jakarta telah menggelar aksi keberatan administratif di Balai Kota sejak 26 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga akhir minggu depan.
Keberatan administratif ini merupakan upaya penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara (TUN) dengan cara mengajukan keberatan tertulis kepada badan atau pejabat yang mengeluarkan keputusan tersebut.
Ini dalam perihal Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.
Adapun aksi keberatan dilakukan lantaran belum ada respon positif, baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, maupun PAM Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.