KOMPAS.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) merealisasikan Rp 3,19 triliun penjualan pemasaran real estat (marketing sales) untuk tahun 2024. Jumlah meningkat 28 persen dibandingkan target awal Rp 2,5 triliun.
Pada paruh kedua 2024, KIJA merevisi targetnya menjadi Rp 3 triliun, didorong oleh kinerja yang kuat pada saat itu serta pipeline yang solid.
"Pencapaian marketing sales melebihi target yang telah direvisi itu sebesar 6 persen, serta melampaui 44 persen dari marketing sales Januari-September 2025 yang sebesar Rp 2,21 triliun," ujar Corporate Secretary Jababeka, Muljadi Suganda dalam keterangannya dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Fasilitas Kelolaan Jababeka Jadi Tempat Pembekalan Para Menteri Prabowo
Pada tahun 2024, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp 942,9 miliar (meningkat 3 persen dibandingkan tahun 2023) dari lahan seluas 15,4 hektar
Pencapaian ini terutama berasal dari penjualan tanah matang kawasan industri senilai Rp 478,7 miliar dengan lahan seluas 11,9 hektar.
Sementara untuk produk tanah dan bangunan sebesar Rp 464,2 miliar, berasal dari bangunan pabrik (standard factory building) dan produk residential komersial masing-masing sebesar Rp 215,4 miliar dan Rp 248,8 miliar.
Perlu diketahui, dari kawasan industri yang totalnya mencapai Rp 694 miliar berasal dari investor domestik 78 persen dan sisanya 22 persen berasal dari investor asing (terutama dari China).
Penjualan tunggal terbesar adalah penjualan lahan seluas 4 hektar kepada sebuah perusahaan Indonesia di sektor data center.
Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp 2,14 triliun dari 135,9 hektar lahan di tahun 2024, meningkat sekitar 73 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 1,24 triliun.
Di Kendal, investor asing (dari Hong Kong, China, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 91 persen pada tahun 2024, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 9 persen.
Dua pembeli lahan terbesar di Kendal pada tahun 2024 adalah perusahaan asal China dari sektor industri ban dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektar (dalam 2 transaksi terpisah) dan 12,7 hektar.
Baca juga: Laba Bersih Jababeka Melesat 232 Persen
Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp 101,9 miliar pada tahun 2024, meningkat 77 persen dibandingkan tahun 2023.
Target penjualan pemasaran Jababeka untuk tahun 2025 adalah Rp 3,5 triliun.
Rinciannya, Sebesar Rp 1,25 triliun dari target tersebut terdiri dari Cikarang dan lainnya yang terdiri dari penjualan tanah matang dan produk industri sebesar Rp 800 miliar, dan produk residensial dan komersial sebesar Rp 450 miliar (termasuk Perusahaan Patungan).
"Sisanya sebesar Rp 2,25 triliun berasal dari Kendal, yang seluruhnya merupakan produk industri," tutup Muljadi Suganda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.