优游国际

KOMPAS.com - MRT Jakarta dipuji sebagai mahakarya luar biasa yang kompleks dan dibuat dengan perhitungan matang.

Hal ini karena MRT Jakarta dirancang, dan dikerjakan dengan baik dan detail.

Selain itu, kehadiran MRT Jakarta telah berhasil menciptakan budaya baru bertransportasi di masyarakat seperti antre, tertib, dan menjaga kebersihan fasilitas publik

Pujian itu disampaikan Plt. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Mayjen TNI (Purn) Kasuri, saat meninjau perkembangan pembangunan Stasiun Monas, Kamis (13/2/2025) di Stasiun Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga: 6 Tahun Menabung, Kopi Tuku Akhirnya Tercantum di Stasiun MRT Jakarta

Dia pun menyampaikan dukungannya untuk percepatan penyelesaian konstruksi fase 2A.

"MRT Jakarta sebagai salah satu proyek strategis nasional, sangat kami dorong dan dukung. Terutama untuk percepatan pembangunan serta perluasan MRT Jakarta," ujar Kasuri.

Rombongan tiba di area konstruksi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menuju pusat informasi pengunjung untuk mendengarkan paparan dan mendiskusikan perkembangan kemajuan konstruksi fase 2A.

Sementera itu Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyampaikan perkembangan konstruksi Stasiun Monas yang saat ini telah menunjukkan 85 persen.

"Sejauh ini, pembangunan Stasiun Monas telah hampir selesai. Sejumlah pekerjaan pendukung seperti pemasangan granite dan handrail tangga, pengujian sistem HVAC, suplai air dan drainase, serta pemadam kebakaran," tutur Tuhiyat.

Baca juga: Libur Panjang, Selang Waktu Keberangkatan MRT Jakarta Flat 10 Menit

Stasiun Monas merupakan salah satu stasiun yang tercantum dalam paket kontrak CP201. Terdapat dua stasiun yang dibangun yakni Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas, serta dua terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Harmoni.

Stasiun Monas memiliki desain yang ikonik. Dengan panjang sekitar 280 meter, letak salah satu pintu masuk stasiun, terintegrasi dan berada di dalam kawasan Taman Monumen Nasional.

Desain ini menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan transportasi publik saat berkunjung ke taman yang diresmikan setengah abad lalu.

Selanjutnya, rombongan beranjak menuju area konstruksi yang terletak sekitar 18 meter di bawah tanah tersebut.

Tim kantor staf presiden melihat langsung proses pekerjaan area stasiun dan terowongan yang ditargetkan akan selesai pada Desember 2025.