JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras mengusulkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
"Saya kira investasinya tidak terlalu besar, hanya Rp 4,4 triliun. Saya kira kalau Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bisa mengambil alih atau-kah BUMN kita yang ada di sini," ujarnya.
Baca juga: Soal Kabar MLFF, Dody Belum Bertemu Lagi dengan Hongaria
Menurutnya, pelaksanaan inovasi baru di bisnis jalan tol yang selama ini bekerja sama dengan Pemerintah Hongaria tersebut tidak berjalan lancar.
"Memang betul saya dengar kemarin kerja sama dengan pihak Hongaria sepertinya tidak berjalan lancar, mungkin bisa dievalusasi atau diambil alih oleh kita sendiri," lanjutnya.
Sebagai informasi, MLFF dirancang sebagai solusi dari masalah antrean kendaraan di gerbang tol (GT) yang mengakibatkan kemacetan dan kerugian.
MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan di jalan tol lewat satelit.
Sementara dari sisi pengguna jalan tol, dibutuhkan electronic On Board Unit (e-OBU) atau aplikasi di gawai pintar yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sistem MLFF.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi cepat tanpa setop (cantas) dan nantinya bisa diunduh di PlayStore maupun AppStore.
Melalui aplikasi ini, pengendara yang memasuki jalan tol akan dideteksi kendaraannya oleh sistem kemudian transaksi terjadi dan saldo elektronik pengguna akan terpotong secara otomatis.
Penerapan MLFF terus mundur dari jadwal, yang semula ditargetkan bisa diterapkan pada Juni 2023 hingga kini ditargetkan bisa diuji coba pada Desember 2024 atau awal tahun 2025 di Jalan Tol Bali Mandara.
Ada pun yang bertindak sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF adalah PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). RITS merupakan anak perusahan Roatex Ltd. Zrt. yang berasal dari Hongaria.
Sementara pengembangan MLFF menggunakan investasi langsung dari Pemerintah Hongaria sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.