JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengultimatum 4.000 pengembang nakal agar didaftarhitamkan (blacklist).
Erick mengatakan hal ini dalam konferensi pers bersama Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Nixon LP Napitupulu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
“Saya sudah minta diblacklist (daftar pengembang nakal), di BTN. Dan saya akan rapatkan dengan seluruh Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk kita sharing data, memastikan tadi perlindungan kepada rakyat ini,” tegas Erick.
Erick mengungkapkan, hal ini akan benar-benar akan dia maksimalkan.
“Jadi, kalau perlu semua Himbara juga kita Blacklist. Karena, ini tadi yang disampaikan, 40 persen dari gaji cicilan selama 20 tahun,” tambah dia.
Baca juga: BTN Temukan 4.000 Pengembang Nakal
Sementara Nixon mengatakan, perseroan telah menjalankan strategi dalam mengatasi pengembang-pengembang nakal tersebut.
Pertama, membuat matriks berdasarkan rating, baik platinum, gold, silver, hingga non-rating.
“Dan kita temukan memang pada umumnya yang rating-rating jelek itulah yang punya pekerjaan sisa seperti ini,” katanya.
Kedua, melakukan perbaikan dengan membentuk taskforce (tim satuan tugas) di internal BTN.
Ketiga, membuat pengaduan atau call center, salah satunya adalah pengaduan sertifikat tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.