优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara ogah bocorkan nilai investasi Qatar dalam membangun 1 juta unit rumah.

Hal ini karena Qatar masih akan melakukan survei terlebih dahulu seberapa besar market (pasar) perumahan di Indonesia.

Dirinya berharap, usai Qatar survei pasar perumahan di Indonesia, maka nilai investasinya pun juga besar.

Ara mengatakan hal ini usai meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya Kedaung, Tangerang, Selasa (14/1/2025).

"Kan mereka akan melihat dong bagaimana market Indonesia kan pasti mereka lihat FLPP dengan format baru dari (pembiayaan) 75:25 50:50 mudah-mudahan mohon doanya, semoga tahun ini bisa paling besar, ya gitu itu kan ya kita gak mau kira-kira nanti, harus dengan pasti, tetapi kita memperjuangkan supaya paling besar tahun ini ya," jelas Ara.

Baca juga:

Sementara Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah mengatakan dalam kesempatan lain, Qatar bakal menambah investasinya di bidang perumahan Indonesia sebanyak 5 juta rumah.

Qatar akan berinvestasi untuk proyek pembangunan 1 juta unit rumah di perkotaan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Qatar kemarin kita sudah tanda tangan 1 juta unit. Hari berikutnya saya bertemu dengan pejabat resmi dari Kantor Perdana Menteri Qatar, menyebut komitmen tambahan 5 juta unit," ujar Fahri dalam Seminar Sustainable Housing, Buildings, and Cities di Fairmont Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Artinya, Qatar telah menyatakan minatnya untuk berkontribusi menyukseskan program 3 juta rumah dengan membangun 6 juta rumah di Indonesia.