优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 12.000 bangunan ludes dilalap api akibat kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, pekan ini.

Banyak di antaranya merupakan rumah para pesohor Hollywood dan ada juga hunian yang telah berumur beberapa dekade.

Namun demikian, dari ribuan rumah yang lenyap, masih ada beberapa rumah yang kokoh berdiri dan bertahan dari serangan si jago merah.

Salah satunya adalah rumah yang berlokasi di Pacific Palisades. Rumah tersebut dirancang oleh arsitek Greg Chasen pada tahun 2024 silam.

Baca juga:

Terlihat dari unggahan Greg di akun X, di sekitar rumah yang ia rancang untuk teman baiknya tersebut, tidak ada rumah lain yang selamat.

Sebuah mobil terpantau diparkir di depan oleh seorang tetangga dan merupakan pemicu sempurna untuk menyebarkan api.

Dikutip dari laman Bloomberg, Greg mengakui, keberuntungan adalah faktor terbesar yang membuat rumah tersebut berdiri.

Tetapi bukan hanya takdir yang menentukan karena tanpa strategi desain tahan api, rumah itu pasti sudah hancur.

No words really - just a horror show. Some of the design choices we made here helped. But we were also very lucky.

— g chasen (@ChasenGreg)

Arsitek yang banyak merancang bangunan dengan desain adaptif iklim ini mengatakan,  melindungi rumah dari kebakaran hutan akan memerlukan kebijakan yang memperhitungkan desain.

Beberapa keputusan antiapi yang dibuat oleh Greg bisa dilihat. Halaman rumah tersebut adalah area terlindungi yang bebas dari tumbuhan, dipagari oleh dinding taman beton cor dengan lanskap bergaya gurun Mediterania.

Menurut Greg, sang pemilik rumah itu pernah mengalami kebakaran sebelumnya, jadi sudah mengantisipasi beberapa hal. 

Baca juga: Pentingnya Cat Tahan Api untuk Mitigasi Kebakaran Bangunan

Sang pemilik rumah telah menyingkirkan tong sampah dan barang-barang mudah terbakar lainnya dari sekitar rumah serta membiarkan gerbang samping terbuka, karena tahu bahwa api dapat menyebar di sepanjang pagar ke rumah.

“Sangat tidak beruntung karena tetangga memarkir mobil di sebelah rumah. Ada aluminium cair yang panasnya mungkin mencapai 1.200 derajat,” kata Greg. “Namun, pagar dinding itu mencegah banyak panas masuk ke rumah.”

Fitur desain lainnya adalah di sepanjang sisi rumah tidak ada atap yang menjorok. Kehadiran atap yang menjorok ternyata dapat membentuk pusaran atau menjebak bara api yang tertiup angin kencang.

Rumah itu juga diketahui tidak memiliki ventilasi loteng untuk memungkinkan percikan api masuk ke dalam atap, yang terbuat dari logam, dengan lapisan bawah tahan api.

Fitur lainnya, yakni penggunaan atap pelana depan tanpa beberapa garis atap. Atap pelana atau jendela pop-up bisa menahan laju api bila terjadi kebakaran.

Greg menambahkan, fitur penting lainnya adalah dinding rumah yang memiliki peringkat tahan api selama satu jam.

“Deknya terbuat dari kayu Kelas A, yang sama tahannya terhadap api seperti beton atau baja, kata Greg.

“Kaca tempered melindungi bagian dalam. Bagian depan rumah dibangun dengan kayu yang diolah dengan panas, terlindung dari percikan api dan bara api yang beterbangan oleh dinding dan garis atap yang menonjol. Semua itu adalah praktik terbaik untuk meredam api,” tandasnya. .