KOMPAS.com - Laba bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada semester I-2024 meroket sekitar 1.629,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Pasalnya, Lippo Karawaci membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 19,88 triliun. Sementara pada semester I-2023 tercatat hanya Rp 1,14 triliun.
Hal itu berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 Juni 2024 yang dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Kamis (19/9/2024).
Kendati laba bersih melesat, pendapatan neto Perseroan mengalami penuruan tipis sekitar 0,15 persen. Di mana pada semester I-2024 tercatat Rp 7,94 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 7,95 triliun.
Sumber pendapatan sepanjang paruh pertama tahun 2024 berasal dari real estate development sebesar Rp 2,29 triliun, healthcare Rp 5,05 triliun, dan lifestyle Rp 652,4 miliar.
Baca juga: Jual 18,57 Persen Saham SILO, Lippo Karawaci Raup Rp 6,9 Triliun
Setelah dipangkas beban pajak final dan beban pokok pendapatan, laba bruto Lippo Karawaci menjadi Rp 3,4 triliun.
Kemudian, meski ada pengurangan untuk beban usaha dan beban lainnya, laba usaha Perseroan menjadi sebesar Rp 21,2 triliun pada semester I-2024.
Hal itu lantaran ada penambahan dari penghasilan lainnya yang masuk sebesar Rp 21,14 triliun. Mencakup laba atas hilangnya pengendalian entitas anak sebesar Rp 21,1 triliun dan penghasilan denda Rp 23,9 miliar.
Laba periode berjalan Lippo Karawaci pun tercatat sebesar Rp 20,09 triliun pada semester I-2024. Naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 1,39 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.