KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman, dalam pembangunan infrastruktur turut menggunakan metode dan teknologi konstruksi terbaru.
Penggunaan metode dan teknologi tersebut agar pengerjaan konstruksi lebih efisien dan tetap ramah lingkungan.
Ada pun metode dan teknologi konstruksi yang dimaksud tentu juga menyasar proyek-proyek jalan dan jembatan di Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR pada Sabtu (31/8/2024), berikut beberapa teknologi terkini dalam proyek jalan dan jembatan:
1. Struktur Baja Gelombang
Struktur pelat baja yang dibuat bergelombang, unggul karena lebih hemat dan meningkatkan kekuatan struktur. Struktur ini digunakan pada proyek Jembatan Pandansimo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Konstruksi Jembatan Pandansimo Pakai Struktur Baja Gelombang, Apa Itu?
2. Hollow Core Slab
Pelat beton pracetak yang berongga meningkatkan kualitas dan efisiensi biaya. Selain itu ia juga ramah ingkungan, contoh penggunaan ada pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jakarta International Stadium.
3. Diamond Wire Saw
Teknologi untuk memotong tebing bebatuan yang minim getaran dan ramah lingkungan. Teknologi ini digunakan di ruas jalan Batas Kota Maros-Batas Kabupaten Bone.
4. Geofoam
Material ringan pengganti timbunan, biasa digunakan untuk tanah lunak dan timbunan pada daerah rentan longsor. Salah satu penggunaannya ada di Jalan Tol Cisumdawu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.