JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jababeka (Persero) Tbk Setyono Djuandi (SD) Darmono berharap kawasan industri hasil pengembangannya di Cikarang, Bekasi, bisa dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini menyusul kota mandiri milik developer raksasa lainnya yang juga sudah ditetapkan menjadi PSN, sebut saja Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Concept dan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD).
Namun, tak seperti PIK dan BSD, pendiri Jababeka ini menginginkan konsep yang beda bila kawasan industri Cikarang ditunjuk jadi PSN.
"Perlu, tetapi bukan PSN seperti BSD atau PIK, mungkin mereka butuh keperluan lain. Tetapi yang saya butuhkan PSN untuk pendidikan dan kesehatan," kata Darmono dalam media gathering di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Lewat dorongan yang diberikan di sektor pendidikan dan kesehatan, Darmono ingin pada masa mendatang Indonesia lebih tepatnya Jababeka bisa dijadikan tujuan berobat.
"Kita juga harus didik anak-anak kita untuk jadi dokter yang kelasnya internasional. Mereka perlu diajari oleh dosen atau guru asing, dan dikirim 1-3 bulan untuk belajar ke luar negeri," proyeksinya.
Baca juga:
Dirinya juga mengatakan ingin membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan industri Cikarang sekelas Mayo Clinic.
"Saya mau bangun di Cikarang itu international hospital, President University Hospital, yang kelasnya sama dengan Mayo Clinic misalnya, sama dengan yang Pak Jokowi bangun di Bali," cetusnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah lewat Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024 telah menetapkan 16 PSN baru yang di antaranya merupakan proyek swasta.
"Ada 16 PSN baru yang kriterianya tak memerlukan APBN," kata Airlangga dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Berikut rinciannya: