KOMPAS.com - Tingkat kemiringan atap genteng yang ideal perlu diketahui masyarakat agar bisa menempati rumah dengan nyaman.
Pasalnya, atap rumah dengan kemiringan yang tidak tepat berisiko mengalami kebocoran, genangan air, dan masalah lainnya.
Inilah sebabnya pemasangan atap genteng yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas struktural rumah.
Dikutip dari situs Architectural Digest, kemiringan atap genteng menunjukkan tingkat kecuramannya. Umumnya dinyatakan sebagai rasio yang menunjukkan jumlah inci atap naik secara vertikal untuk setiap 12 inci yang memanjang secara horizontal.
Misalnya, kemiringan 4/12, berarti atap genteng naik 4 inci untuk setiap 12 inci secara horizontal. Semakin tinggi angkanya, semakin curam kemiringannya.
Baca juga:
Meskipun kemiringan atap berbeda-beda pada setiap bangunan, ada empat kemiringan atap yang paling umum di rumah tinggal:
1. Kemiringan Atap 4/12
Kemiringan atap 18,4 derajat atau rasio 4/12, naik 4 inci secara vertikal untuk setiap 12 inci secara horizontal, sehingga menciptakan kemiringan yang landai.
Atap dengan kemiringan itu mudah untuk diinjak, dan menghabiskan lebih sedikit biaya untuk bahan penutup atap dan tenaga kerja karena kemudahan pemasangan.
Opsi material genteng yang bisa digunakan yakni aspal, tanah liat, beton, logam, batu tulis, dan kayu.
2. Kemiringan Atap 6/12
Kemiringan atap genteng 26,5 derajat atau rasio 6/12 memiliki kenaikan 6 inci per 12 inci kemiringan, sehingga menciptakan sudut kemiringan sedang.
Tingkat kemiringan atap itu lebih curam dan memiliki kemampuan menahan beban berat dan cuaca ekstrem seperti es dan salju.
Pilihan material genteng yang bisa digunakan yakni aspal, tanah liat, beton, logam, batu tulis, dan kayu.
3. Kemiringan Atap 8/12