优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Gaji Pekerja Dipotong 3 Persen untuk Tapera, Begini Simulasinya

优游国际.com - 06/07/2024, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan terus mengedukasi pemahaman masyarakat terhadap besaran persentase dan mekanisme tabungan Tapera secara bertahap.

“Masih ada kesalahpahaman oleh sebagian besar masyarakat, tidak sesederhana itu, dan harus diluruskan,” tegas Heru dilansir dari rilis, Rabu (3/7/2024).

Heru mengilustrasikan pada contoh skema perhitungan tabungan peserta besaran 3 persen dari penghasilan Rp 4 juta yaitu senilai Rp 120.000 per bulan.

Untuk mendapatkan rumah nominal Rp 120.000 tersebut tidak serta-merta dihitung secara sederhana dengan mengalikan nilai Rp 120.000 dalam satu tahun, kemudian dikalikan bulan dan tahun berjalan.

Apabila perhitungan sederhana tersebut diterapkan, hingga masa kepesertaan Tapera berakhir atau pensiun pastinya tidak akan pernah masuk perhitungan untuk mengajukan Rumah Tapera.

“Kalau dengan perhitungan matematika sederhana, nilai tabungan Rp 120.000 per bulan tersebut katakanlah hingga 20 tahun mendatang akumulasi tabungannya jelaslah tidak akan sampai untuk mendapatkan nilai harga rumah, karena hanya senilai Rp 28,8 juta," kata dia.

Nilai ini bukan untuk mendapatkan rumah, tapi untuk memastikan peserta memperoleh fasilitas pembiayaan rumah jangka panjang.

Baca juga: Subsidi FLPP Rumah Tapera 2024 Sebanyak 170.000 Unit

Untuk itu, Heru meminta masyarakat memahami tabungan peserta ini menjadi salah satu pemenuhan kelayakan peserta dalam mengajukan bantuan pembiayaan Rumah Tapera.

Apabila Peserta Tapera dinilai eligible (memenuhi syarat) setelah menabung selama 1 tahun secara rutin tiap bulan dalam satu tahun tersebut, maka akan dapat mempermudah persyaratan dan proses pengajuan kepada pihak perbankan.

Sebab, peserta ini dianggap mampu untuk menyisihkan penghasilan tiap bulannya.

"Untuk itu, di sinilah peran pemerintah hadir dengan menekan nilai angsuran bulanan dengan suku bunga flat 5 persen hingga lunas," ucap Heru.

Ini juga sekaligus dengan memperoleh manfaat pengembalian pokok tabungan peserta berikut dengan imbal hasil yang diterima.

Baca juga: Jika UU Tak Dicabut, Pemerintah Pastikan Tapera Jalan 2027

Melanjutkan ilustrasi di atas, apabila harga rumah tapak senilai Rp 175 juta, beserta uang muka 1 persen, maka beban angsuran yang diterima oleh peserta dalam waktu 20 tahun dengan suku bunga flat 5 persen senilai Rp 1.143.373.

Ini disertakan dengan tabungan bulanan sebesar Rp 120.000 sehingga menjadi Rp 1.263.373.

"Perhitungan ini jauh lebih murah apabila menggunakan skema KPR kormesial, suku bunga di atas 10 persen dan bersifat floating," tambahnya.

Untuk akhir pelunasan Rumah Tapera pada 20 tahun mendatang, nantinya peserta juga akan memperoleh pengembalian tabungan senilai Rp 28,8 juta ditambah imbal hasil dengan estimasi sebesar 4 persen per tahun, maka peserta akan memperoleh tambahan sebesar Rp 12.799.721.

Besaran nilai estimasi 4 persen tersebut di atas bunga tabungan atau setara dengan deposito bank Himbara (counter rate).

Selain itu, dana pengelolaan tabungan peserta adalah terpisah dari dana penyaluran manfaat pembiayaan perumahan.

“Nominal tabungan para peserta tidak diganggu gugat, justru memperoleh manfaat dari pengembangan tabungannya,” pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau