KOMPAS.com - Pada kuartal pertama tahun 2024, pasar kondominium di Jabodetabek mengalami pertumbuhan harga rata-rata yang moderat.
Berdasarkan laporan Cushman & Wakefield berjudul Marketbeat Greater Jakarta Condominium Q1-2024, harga kondominium menunjukkan kenaikan 2,3 persen YoY, atau kini rata-rata mencapai Rp 48.500.000 per meter persegi.
Area CBD mencatat kenaikan 2,4 persen YoY, sementara lokasi-lokasi utama mengalami lonjakan 1,2 persen YoY.
Sementara itu, dibandingkan dengan area lain, area sekunder menunjukkan pertumbuhan yang lebih jelas, dengan kenaikan harga sebesar 3,9 persen YoY.
Adapun rata-rata harga kondominium di area sekunder mencapai Rp 34.800.000 per meter persegi. Kemudian di area utama 50.800.000 per meter persegi, dan area CBD Rp 59.800.000 per meter persegi.
Baca juga: Masih Terbatas, Efek Insentif PPN DTP buat Penjualan Kondominium
Untuk beradaptasi dengan kondisi pasar, para pengembang telah menerapkan strategi seperti menawarkan paket-paket dengan perabotan lengkap, insentif, dan persyaratan pembayaran yang fleksibel untuk menarik pembeli dan menstimulasi penjualan.
Sebagai informasi, total pasokan kumulatif kondominium di Jabodetabek tercatat sebanyak 384.640 unit pada Kuartal I-2024.
Sementara, tingkat penjualan kondominium yang sudah ada di Jabodetabek masih stabil yakni 93,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.