优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Agung Cemara Realty (ACR) Mujianto yang dikenal sebagai orang beretnis Tionghoa dermawan di Medan, Sumatera Utara, resmi ditetapkan menjadi tersangka.

Bermodal dua alat bukti, jaksa mendakwa Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi ini terlibat dalam kredit macet Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Medan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 39,5 miliar.

Namun, di mata pegiat antikorupsi dan para aktivis, pengusaha properti ini dituding sebagai perampok tanah rakyat, lalu menutupinya dengan sumbangan sana-sini, bak Robin Hood.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti 优游国际.com, Selasa (11/10/2022).

Kisah Mujianto yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut di sini Balada Mujianto, Robin Hood dari Medan yang Kini Jadi Pesakitan

Berita kedua yang menjadi terpopuler adalah artikel terpopuler dalam edisi sebelumnya yakni Senin (10/10/2022).

Dalam artikel itu merangkum tiga berita terpopuler yakni, profil Tol Taba Penanjung-Bengkulu dan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang siap diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, peluncuran Gardenia sebagai klaster ketiga di Paramount Petals resmi diluncurkan dengan rentang harga mulai dari Rp 899 juta hingga Rp 1,1 miliar.

Sementara terakhir 5.915 kartu keluarga (KK) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

[POPULER PROPERTI] Profil Dua Ruas Tol Trans-Sumatera yang Bakal Diresmikan Jokowi

Masyarakat di Desa Wonorejo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dapat mewariskan kepada anak cucu atas pemanfaatan tanah yang diberikan Pemerintah selama 80 tahun.

"Itu bisa dimanfaatkan oleh Bapak-bapak dan Ibu sekalian sampai 80 tahun, bisa diperpanjang dan diwariskan kepada anak cucu," terang Hadi dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Senin (10/10/2022).

Lantas, bukti kepastian hukum seperti apa yang diterima masyarakat Wonorejo?

Jawabannya ada di sini Kelola Tanah Pemkab Blora 80 Tahun, Masyarakat Wonorejo Bisa Wariskan ke Anak Cucu