优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 200 unit ruko dan commercial village akan dibangun di Kawasan Wisata Terpadu Mawatu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mawatu merupakan mix used tourism complex yang dikembangkan oleh Vasanta Group dan berlokasi tepat di tepian Pantai Labuan Cermin di Labuan Bajo.

"Deretan ruko atau Commercial Village yang akan terdiri dari 200 unit ini, terletak di posisi paling atas dari proyek pengembangan Mawatu, dengan desain yang menyatu dengan alam," kata Managing Director Mawatu David Lusteaux dalam keterangannya, Kamis (02/03/2022).

Baca juga:

Keistimewaan dari deretan ruko ini adalah posisinya yang langsung menghadap ke Laut lepas dengan tiga tipe yang terdiri dari 2 lantai dan 3 lantai.

"60 ruko perdana akan rampung pada akhir kuartal pertama 2023," ujarnya.

Ruko perdana ini akan menghadirkan sunrise atau sunset yang diperindah dengan pemandangan lepas menghadap Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.

Pengembang menjanjikan pengembalian investasi sebesar 8 persen per tahun seturut perkembangan keseluruhan dari Labuan Bajo.

Mawatu dikembangkan seluas 20 hektar dengan mengusung konsep The New Seafront Town Center & Leisure Park of Labuan Bajo.

Konsep kawasan wisata terpadu di pinggir pantai ini, akan menyajikan one stop holiday destination yang lengkap dan terintegrasi.

Beberapa fasilitas yang dikembangkan di Mawatu adalah hotel bintang lima, lifestyle hotel, restoran apung, villa, beach club, alun-alun, serta pusat belanja, kuliner dan hiburan yang juga dilengkapi dermaga baru untuk kapal singgah para pengunjung.

"Dalam waktu dekat Mawatu akan membangun Restoran Apung di hamparan pantai Batu Cermin." kata David.

Pengembangan Mawatu juga terus dipercepat terutama menjelang digelarnya acara G20 Summit dan ASEAN Summit pada tahun 2022 dan 2023 di Labuan Bajo.

David memperkirakan bahwa keseluruhan proyek pengembangan Mawatu ini akan rampung dalam waktu 5 tahun ke depan dengan total investasi mencapai 125 juta dolar AS atau setara Rp 1,8 triliun.