优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Polisi Temukan Dua Korban Tambahan dalam Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen di RSHS Bandung

优游国际.com - 10/04/2025, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Polisi menemukan indikasi dua korban tambahan dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen berinisial Priguna Anugerah (31) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak RSHS untuk menggali informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut.

“Hasil koordinasi dengan RSHS, sudah ada dua korban lagi yang akan kami lakukan pendekatan untuk pemeriksaan,” ujar Surawan, Kamis (10/4/2025).

Ia menegaskan, dua korban tambahan tersebut merupakan pasien, namun kejadian terjadi pada waktu dan peristiwa yang berbeda.

“Kami sangat terbuka bila ada korban-korban lain yang mungkin menjadi korban atau pernah hampir menjadi korban dari si pelaku. Kami akan tampung. Silakan bisa datang ke Polda Jabar atau pihak rumah sakit,” tegasnya.

Baca juga:

Bukti DNA dan Barang Bukti Diperiksa

Polisi juga tengah mendalami berbagai barang bukti yang berhasil dikumpulkan dari tempat kejadian, termasuk hasil swab serta alat kontrasepsi yang ditemukan.

“Barang bukti baik dari hasil swab atau yang ditemukan di lokasi akan diuji DNA, terkait sperma yang ditemukan pada alat vital korban dan alat kontrasepsi,” tambah Surawan.

Saat ini, baru satu korban yang secara resmi melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Namun, penyidik telah memeriksa dua calon korban tambahan berdasarkan informasi dari pihak RSHS.

Pelaku, Priguna Anugerah, merupakan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di bidang Anestesi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang sedang bertugas di RSHS. Ia kini telah ditahan dan menunggu proses persidangan.

Baca juga:

Pelaku dijerat dengan pasal pemerkosaan dan pelecehan seksual, serta terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, menegaskan bahwa pihaknya sangat menyesalkan tindakan kekerasan seksual tersebut dan telah mengambil langkah tegas.

“Yang bersangkutan sudah dikembalikan ke Unpad dan diberhentikan sebagai mahasiswa serta diproses secara hukum oleh Polda Jawa Barat,” kata Aji, Rabu (9/4/2025).

Kemenkes juga telah meminta Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) Priguna Anugerah, yang secara otomatis akan mencabut Surat Izin Praktik (SIP) miliknya.

“Pencabutan STR akan otomatis membatalkan SIP dr PAP,” tegas Aji.

Baca juga: Dokter Residen di Bandung Diduga Perkosa Keluarga Pasien, Polisi Sebut Pelaku Alami Somnophilia

Sebagai bentuk evaluasi, Kemenkes menginstruksikan Direktur Utama RSHS untuk menghentikan sementara kegiatan residensi Program Spesialis Anestesiologi selama satu bulan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Jawa Timur
Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Kalimantan Timur
Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Jawa Tengah
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Jawa Barat
Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Sulawesi Selatan
Paus Fransiskus Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Paus Fransiskus Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Jawa Timur
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Rasakan Getaran Kuat

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Rasakan Getaran Kuat

Jawa Barat
Catat, Tips Lancar UTBK 2025 Menurut ITB

Catat, Tips Lancar UTBK 2025 Menurut ITB

Jawa Barat
Temuan Produk Berlabel Halal Mengandung Babi, PBNU Minta Ada Evaluasi

Temuan Produk Berlabel Halal Mengandung Babi, PBNU Minta Ada Evaluasi

Jawa Tengah
Lowongan Kerja Fiktif? CV Sentoso Seal Surabaya Disorot, Ijazah Karyawan Ditahan

Lowongan Kerja Fiktif? CV Sentoso Seal Surabaya Disorot, Ijazah Karyawan Ditahan

Jawa Timur
Usai Segel Perusahaan Milik Jan Hwa Diana, Eri Cahyadi: Jangan Menyakiti Orang Surabaya!

Usai Segel Perusahaan Milik Jan Hwa Diana, Eri Cahyadi: Jangan Menyakiti Orang Surabaya!

Jawa Timur
Oknum DPRD Asahan Diringkus, Rumahnya Dipakai Sabung Ayam Bikin Resah Warga

Oknum DPRD Asahan Diringkus, Rumahnya Dipakai Sabung Ayam Bikin Resah Warga

Sumatera Utara
Viral Video Guru SMP Sragen Potong Seragam Siswa, Mengaku Disuruh Orangtua

Viral Video Guru SMP Sragen Potong Seragam Siswa, Mengaku Disuruh Orangtua

Jawa Tengah
Alasan Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana, Pelanggaran Perizinan dan Penahanan Ijazah

Alasan Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana, Pelanggaran Perizinan dan Penahanan Ijazah

Jawa Timur
Kondisi 78 Siswa di Cianjur yang Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Bupati Instruksikan Ini

Kondisi 78 Siswa di Cianjur yang Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Bupati Instruksikan Ini

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau