KOMPAS.com - Christopher Farrel Millenio Kusuma, mantan CEO sebuah startup kompresi data, dilaporkan hilang setelah sejumlah barang miliknya ditemukan di sekitar Pantai Pandan Payung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hingga saat ini, keberadaannya masih belum diketahui.
Ibunda Farrel, Hening B Prabawati, mengatakan bahwa dirinya sedang berkoordinasi dengan tim SAR terkait pencarian putranya.
"Selamat siang, terima kasih atas atensinya. Saya sedang ada urusan dengan SAR," ujar Hening dalam pesan singkat kepada 优游国际.com, Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Jejak Terakhir Christopher Farrel Sebelum Menghilang di Pantai Bantul
Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa Farrel sempat membeli es susu dan es teh di sebuah warung di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, pada Minggu (9/2/2025) sore sebelum dinyatakan hilang.
"Dari informasi yang kami terima, Farrel mampir ke warung milik Yasminah untuk membeli es susu dan es teh. Saat itu, tidak ada yang mencurigakan karena ia terlihat seperti pengunjung lainnya," ujar AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi Selasa (18/2/2025).
Setelah menikmati minumannya, Farrel berjalan ke arah pantai. Tak lama kemudian, Yasminah melihat beberapa barang milik Farrel, termasuk dompet dan surat-surat, tergeletak di tepi pantai sekitar pukul 17.30 WIB.
Penemuan ini kemudian dilaporkan ke tim Satlinmas dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Polsek Kretek.
Baca juga: Misteri Hilangnya CEO Startup Christopher Farrel di Pantai Bantul, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Di tengah pencarian, beredar informasi bahwa Farrel memiliki masalah utang dan telah dilaporkan ke Polresta Sleman. Menanggapi isu ini, Hening B Prabawati menyatakan keberatan.
"Itu masih dugaan. Sampai saat ini kami merasa berita itu tidak sepenuhnya benar atau bahkan tidak benar sama sekali," kata Hening kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Ia menambahkan bahwa meski seseorang bisa dilaporkan atas berbagai kasus, namun hingga kini belum ada bukti kuat yang mengarah pada tindak pidana yang dilakukan oleh Farrel.
Hening juga mengungkapkan bahwa komunikasi terakhirnya dengan Farrel terjadi pada 4 Februari 2025. Sejak saat itu, ia tidak lagi dapat menghubungi putranya.
"Sejak Farrel tidak berada di rumah sejak tanggal 4, kemudian ditemukan barang-barang Mas Farrel pada tanggal 9 Februari 2025 di Pandan Payung," ujarnya.
Baca juga: Tanggapan Keluarga soal Hilangnya Christopher Farrel di Pantai Pandan Payung Bantul yang Misterius
Ia menjelaskan bahwa Farrel, yang berdomisili di Jakarta, terakhir terlihat pada 1 Februari sebelum berangkat ke Yogyakarta pada 2 Februari.
Hingga saat ini, keluarga masih berupaya mencari keberadaannya dan belum melaporkan kasus ini secara resmi ke pihak kepolisian.