优游国际

KOMPAS.com - Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak Senin (20/1/2025) malam. 

Akibatnya sejumlah infrastruktur rusak di 10 kecamatan dan aktivitas warga terganggu.  Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, enam jembatan rusak, lima rumah warga mengalami kerusakan berat. 

Baca juga: Simak Rincian dan Jadwal Libur Sekolah Ramadhan 2025 Terbaru

“Di Desa Ngadirejo, Kecamatan Reban, jembatan penghubung desa dengan Dukuh Pringombo hanyut tersapu arus deras. Selain itu, instalasi PDAM di wilayah ini juga hilang akibat banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang Puji Setyowati, dilansir dari kanal Kabupaten Batang, batangkab.go.id.

Selain itu ada laporan kerusakan di satu obyek wisata, satu pembangkit listrik tenaga hidro, serta satu ruas jalan yang tertutup material banjir.

Baca juga:

"Masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan membersihkan drainase, memeriksa tanggul, dan mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga," tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Gencet Avanza di Tol Cipularang, Berawal Pecah Ban

Warga mengungsi 

Sebanyak 130 kepala keluarga atau sekitar 500 warga terpaksa mengungsi, sementara lebih dari 7.000 warga dilaporkan terdampak. 

Dua warga yang sempat hanyut berhasil diselamatkan, meskipun dua lainnya mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke RSUD Limpung.

Baca juga:

Seperti diberitakan sebelumnya, penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, segera meninjau lokasi terdampak untuk memastikan kebutuhan logistik warga terpenuhi. 

"Banjir sudah surut di beberapa lokasi, tetapi Desa Klidang Lor masih menggenang. Warga yang terdampak telah mengungsi ke rumah tetangga atau lokasi yang lebih aman," ujarnya saat memberikan bantuan di Balai Desa Karangasem Utara, Selasa (21/1).

Lalu Pemkab Batang bersama PMI juga telah mendirikan dapur umum di Kelurahan Karangasem Utara untuk melayani para korban banjir. Bantuan yang diberikan meliputi makanan siap santap, sembako, dan logistik lainnya. 

"Kami juga akan segera memperbaiki sarana dan prasarana umum seperti jembatan dan jalan rusak, meskipun sifatnya sementara," tambah Lani. (Sari Hardiyanto).