优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dedi Mulyadi Turun Tangan Mediasi Kasus Maling Ayam

优游国际.com - 05/04/2025, 15:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun tangan untuk menyelesaikan kasus penganiayaan yang menewaskan Taryana, warga Tanjungsiang, Kabupaten Subang, yang diduga mencuri ayam.

Dedi mempertemukan keluarga almarhum dengan keluarga para pelaku penganiayaan di kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dedi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menghindari konflik berkepanjangan antara kedua belah pihak.

"Ini saya sudah bertemu ya, keluarga korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan keluarga yang menganiayanya yang sekarang ditahan di Polres," ujarnya dalam rekaman video yang diterima 优游国际.com, Sabtu (5/4/2025).

Baca juga:

Penyebab Penganiayaan Berujung Maut

Menurut Dedi, insiden yang menyebabkan kematian Taryana terjadi karena emosi sesaat dari delapan pekerja peternakan ayam.

Mereka tidak berniat membunuh, tetapi aksi massa yang spontan mengarah pada penganiayaan fatal. "Semua dilakukan karena emosi, karena kekhilafan, karena jumlah massa yang banyak. Pada akhirnya, satu orang meninggal karena melakukan pencurian," jelasnya.

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Subang, dan delapan pelaku telah menjalani proses hukum. Dedi berharap pertemuan antara keluarga korban dan pelaku bisa menjadi langkah awal dalam penyelesaian konflik secara damai.

Dedi mengapresiasi sikap keluarga korban dan pelaku yang telah saling memaafkan.
Ia berharap pengampunan ini dapat meringankan hukuman bagi para pelaku.

"Tapi mudah-mudahan upaya saling memaafkan ini semakin meringankan. Apa yang dijalani, karena pengakuannya ada yang memukul satu kali, ada yang memukul pertama. Ya nanti biarkan hukum yang membuktikan," ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan Skema Baru, Pastikan Uang Kompensasi Sopir Angkot Tak Dipotong Lagi

Dedi Mulyadi Soroti Dampak Sosial dari Kasus Maling Ayam

Gubernur Jawa Barat ini juga menyoroti dampak sosial yang ditimbulkan akibat kasus ini. Ia khawatir hilangnya kepala keluarga baik dari pihak korban maupun pelaku dapat menciptakan masalah ekonomi baru.

"Jadi hari ini saya ingin menyelesaikan masalah ini, tidak boleh lahir lagi kriminalisasi baru karena kehilangan sumber penghidupan, tanggung jawab keluarganya, penanggung jawabnya hilang karena terkena tindak pidana," tegasnya.

Meskipun kedua pihak telah saling memaafkan, Dedi menegaskan bahwa proses hukum terhadap delapan pelaku tetap harus berjalan.

"Semua keluarga ini sudah saling memaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan. Mudah-mudahan Ibu, Ibu (Taryana) juga tidak boleh di hatinya ada kebencian, segala macam. Maafkan karena anak Ibu juga meninggal itu karena lagi nyuri," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul Dedi Mulyadi Damaikan Keluarga Maling Ayam dan Keluarga Pelaku Penganiayaan, Klik untuk baca:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Kalimantan Timur
Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Kalimantan Timur
PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

Sulawesi Selatan
Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Jawa Barat
Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Jawa Timur
Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Jawa Tengah
Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Jawa Timur
Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Sulawesi Selatan
Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Jawa Timur
Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Jawa Timur
Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Kalimantan Timur
Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Jawa Tengah
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Jawa Barat
Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Sulawesi Selatan
Paus Fransiskus Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Paus Fransiskus Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau