优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bolehkah Menggabungkan Puasa Qadha dan Syawal? Ini Penjelasannya

优游国际.com - 01/04/2025, 08:29 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan.

Puasa ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, dan seringkali menimbulkan pertanyaan mengenai apakah boleh menggabungkannya dengan puasa qadha, yaitu puasa yang harus dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat.

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum menggabungkan niat puasa qadha dan Syawal? Berikut penjelasannya.

Hukum dan Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki hukum sunah muakkad, yaitu ibadah sunah yang sangat dianjurkan.

Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun.

Baca juga: Puasa Syawal 2025, Ini Ketentuan dan Bacaan Niatnya

Berikut adalah hadis yang menjelaskan hal ini:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim No. 1164)

Tata cara pelaksanaan puasa Syawal serupa dengan puasa Ramadhan. Disunahkan untuk makan sahur sebelum waktu imsak dan berbuka puasa saat waktu maghrib tiba.

Niat puasa Syawal bisa dilakukan pada malam hari atau saat sahur, namun jika terlambat, niat masih bisa dilakukan sepanjang hari asal belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Apakah Puasa Qadha Bisa Digabung dengan Puasa Syawal?

Menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syawal adalah topik yang sering diperdebatkan di kalangan para ulama.

Tidak ada hadis yang secara langsung menyebutkan bahwa kedua puasa tersebut boleh digabungkan, namun ada beberapa pandangan yang perlu dipertimbangkan.

Baca juga:

Pendapat yang Membolehkan

Beberapa ulama, termasuk Imam Ibnu Rajab dalam Latha'if al-Ma'arif, berpendapat bahwa puasa qadha bisa digabung dengan puasa Syawal dalam satu niat.

Alasan utamanya adalah karena keduanya dilakukan di bulan Syawal, dan puasa sunah (seperti puasa Syawal) dapat digabungkan dengan puasa wajib (seperti puasa qadha), terutama jika seseorang memang ingin menyelesaikan keduanya sekaligus.

Pendapat yang Tidak Membolehkan

Di sisi lain, beberapa ulama, seperti Imam Syafi’i dan Imam Malik, berpendapat bahwa puasa Syawal hanya bisa dilakukan setelah seseorang menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu.

Pendapat ini berlandaskan pada hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan:

Halaman:


Terkini Lainnya

Ardhito Pramono Menyadari Cinta Sejati Jeanneta Setelah Perceraian

Ardhito Pramono Menyadari Cinta Sejati Jeanneta Setelah Perceraian

Sumatera Utara
Eri Cahyadi Tanggapi Pelaporan Jan Hwa Diana ke Ombudsman: Silahkan Laporkan聽

Eri Cahyadi Tanggapi Pelaporan Jan Hwa Diana ke Ombudsman: Silahkan Laporkan聽

Jawa Timur
Kisah Diyem, Penjual Jamu Keliling Mojokerto untuk Naik Haji, Nabung Lebih 10 Tahun

Kisah Diyem, Penjual Jamu Keliling Mojokerto untuk Naik Haji, Nabung Lebih 10 Tahun

Jawa Timur
Ledakan Amunisi di Garut Renggut Nyawa Pratu Afrio, Rencana Pernikahan Pupus

Ledakan Amunisi di Garut Renggut Nyawa Pratu Afrio, Rencana Pernikahan Pupus

Sulawesi Selatan
Aksi Bejat Pimpinan Pesantren di Bandung Diduga Cabuli 8 Santriwati, Diringkus Polisi

Aksi Bejat Pimpinan Pesantren di Bandung Diduga Cabuli 8 Santriwati, Diringkus Polisi

Jawa Barat
Dapur MBG Bosowa Bogor Dihentikan oleh BGN, 13 Sekolah Tak Dapat MBG Usai 223 Siswa Keracunan

Dapur MBG Bosowa Bogor Dihentikan oleh BGN, 13 Sekolah Tak Dapat MBG Usai 223 Siswa Keracunan

Jawa Barat
Menkes Budi Tanggapi Polemik Mutasi Dokter: yang Ramai Pemindahan 1 Orang

Menkes Budi Tanggapi Polemik Mutasi Dokter: yang Ramai Pemindahan 1 Orang

Sumatera Utara
Seluruh Paslon Pilkada Barito Utara Didiskualifikasi MK, Bayari Pemilih Umrah hingga Uang Puluhan Juta

Seluruh Paslon Pilkada Barito Utara Didiskualifikasi MK, Bayari Pemilih Umrah hingga Uang Puluhan Juta

Kalimantan Timur
ITB Kembangkan Teknologi Budidaya Nila untuk Atasi Stunting, Begini Cara Kerjanya

ITB Kembangkan Teknologi Budidaya Nila untuk Atasi Stunting, Begini Cara Kerjanya

Jawa Barat
Syarat dan Cara Membuat SKCK 2025, Bisa Online atau Datang ke Polsek/Polres

Syarat dan Cara Membuat SKCK 2025, Bisa Online atau Datang ke Polsek/Polres

Sulawesi Selatan
Dinamika Calon Ketua Umum PPP, Siapa Saja Nama yang Muncul?

Dinamika Calon Ketua Umum PPP, Siapa Saja Nama yang Muncul?

Jawa Barat
Bukan Partai, Ini Penjelasan Anies Baswedan soal Organisasi Aksi Bersama

Bukan Partai, Ini Penjelasan Anies Baswedan soal Organisasi Aksi Bersama

Jawa Barat
Ahmad Dhani Bantah Plagiat, Tegaskan Lagu Mirip Adalah Adaptasi Resmi

Ahmad Dhani Bantah Plagiat, Tegaskan Lagu Mirip Adalah Adaptasi Resmi

Sulawesi Selatan
Geopark Kaldera Toba Terancam Dicoret UNESCO, Waktu Pembenahan Tinggal Sebulan

Geopark Kaldera Toba Terancam Dicoret UNESCO, Waktu Pembenahan Tinggal Sebulan

Sumatera Utara
Video Pengurus GRIB Jaya Tabanan Nyatakan Lockdown Viral, Desa Adat Minta Pembubaran

Video Pengurus GRIB Jaya Tabanan Nyatakan Lockdown Viral, Desa Adat Minta Pembubaran

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau