优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Konten Dede Sulaeman Viral di TikTok, Dedi Mulyadi: Bapak Kok Guru Olahraga Ngajarin Nyetrika?

优游国际.com - 28/02/2025, 10:34 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengontak Dede Sulaeman, guru olahraga yang kontennya mengajarkan anak menyetrika viral di TikTok miliknya @de.desul.

Dedi menilai apa yang dilakukan Dede inovatif di saat banyak guru olahraga dan kesehatan protes karena imbauan darinya tidak menggiring anak-anak ke kolam renang.

“Sehingga sampai ada yang berenang-berenang di atas meja, berenang di atas lantai, dan itu menurut saya sikap-sikap yang tidak mencerminkan sebagai sosok seorang guru yang inovatif. Nah kalau Bapak, kok guru olahraga ngajarinnya nyetrika, gimana ceritanya?” tanya Dedi kepada Dede Sulaeman dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi71, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: Simak, biar Tidak Gagal Paham Lagi

Ditanya seperti itu, Dede menceritakan bahwa dirinya guru olahraga dan kesehatan. Dalam kurikulum yang berlaku, ada muatan tentang pendidikan kesehatan.

“Salah satu yang diberikan oleh saya kepada anak-anak itu adalah bagaimana menjaga kebersihan pakaian, Pak,” tutur Dede.

“Oh, jadi yang disebut dengan pendidikan jasmani itu bukan hanya sekadar anak-anak main senam, renang, tetapi menjaga kebersihan tubuh dari mulai mandi. Bagaimana kebersihan diri dari mulai menyikat gigi, gunting kuku kemudian pakaian harus dicuci kemudian disetrika itu teh bagian dari kesehatan ya?” tanya Dedi.

Baca juga: Kades Gunung Menyan Viral karena Video Nasi Kotak, Gubernur Dedi Mulyadi Beri Teguran

Sang guru membenarkan hal tersebut. Anak-anak, sambung Dede, harus mengetahui bagaimana proses pakaian yang mereka pakai.

Dari mulai pakaian kotor jadi bersih, itu ada tahapannya. Mereka kemudian mempraktikkannya langsung untuk mengetahui caranya.

Dedi kemudian bertanya apakah anak-anak diajarkan cara menjaga kebersihan di ruang kelas. Misalnya menyimpan sampah, mengepel ruangan, hingga anak di ruang kelas tidak menggunakan sepatu agar tidak kotor.

“Iya, Pak. Materi seperti itu memang termuat juga di PJOK. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan,” tutur Dede.

“Oh, kenapa Bapak tidak kayak orang lain, anak-anak harus ke tempat renang kemudian tiketnya dikolektifkan?” tanya Dedi.

“Kebetulan di tempat saya mah banyak villa. Paling jalan kaki udah ada kolam cuma Rp 2.000. Mereka datang masing-masing aja gitu,” jawab Dede.

“Oh gitu. Nah, kalau pelajaran renang menjadi pelajaran wajib enggak di sekolah? Kita memang kalau tidak renang tidak naik kelas atau tidak lulus atau (nilai) PJOK-nya menjadi empat begitu?” tanya Dedi.

Dede menjawab, sebenarnya di dalam kurikulum, pelajaran berenang itu hanya pilihan. Jika tempatnya tidak ada, materi itu sebaiknya bukan menjadi materi utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komnas HAM Temukan Jejak Kepemilikan Sirkus OCI oleh TNI AU pada 1997

Komnas HAM Temukan Jejak Kepemilikan Sirkus OCI oleh TNI AU pada 1997

Jawa Timur
Tangis Mantan Artis Sirkus OCI Pecah di Hadapan DPR,  Tak Digaji, Tak Sekolah, Dipaksa Latihan Sejak Kecil

Tangis Mantan Artis Sirkus OCI Pecah di Hadapan DPR, Tak Digaji, Tak Sekolah, Dipaksa Latihan Sejak Kecil

Jawa Timur
4 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Dibangun dengan Dana Rp 50 Juta

4 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Dibangun dengan Dana Rp 50 Juta

Jawa Timur
Jansen Manansang Sanggah Tuduhan Pemain Sirkus OCI: Hewan Saja Kami Sayang, Apalagi Manusia

Jansen Manansang Sanggah Tuduhan Pemain Sirkus OCI: Hewan Saja Kami Sayang, Apalagi Manusia

Kalimantan Timur
Pendaki Kenang Pecel Legendaris Mbok Yem di Warung Puncak Gunung Lawu

Pendaki Kenang Pecel Legendaris Mbok Yem di Warung Puncak Gunung Lawu

Jawa Barat
Mbok Yem dan Gunung Lawu, Antara Warung Pecel, Pendaki, dan Legenda Majapahit

Mbok Yem dan Gunung Lawu, Antara Warung Pecel, Pendaki, dan Legenda Majapahit

Jawa Timur
Terowongan Selili Samarinda, Terowongan Pertama di Kalimantan Timur

Terowongan Selili Samarinda, Terowongan Pertama di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur
Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu yang Selalu Dikenang Para Pendaki

Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu yang Selalu Dikenang Para Pendaki

Jawa Timur
25 Tahun Menikah, Pria di Bangkalan Bunuh Istri dan Selingkuhan, Menangis Saat Ingat Anak

25 Tahun Menikah, Pria di Bangkalan Bunuh Istri dan Selingkuhan, Menangis Saat Ingat Anak

Jawa Timur
Hasil Tes Urine Ungkap Fachri Albar Positif Konsumsi Beberapa Jenis Narkotika

Hasil Tes Urine Ungkap Fachri Albar Positif Konsumsi Beberapa Jenis Narkotika

Kalimantan Timur
Kisah Mbok Yem Puluhan Tahun Buka Warung di Gunung Lawu, Jadi Surga bagi Pendaki yang Lelah dan Lapar

Kisah Mbok Yem Puluhan Tahun Buka Warung di Gunung Lawu, Jadi Surga bagi Pendaki yang Lelah dan Lapar

Jawa Tengah
Mbok Yem Berpulang, Warung Legendaris di Puncak Lawu Kehilangan Penjaganya

Mbok Yem Berpulang, Warung Legendaris di Puncak Lawu Kehilangan Penjaganya

Sumatera Utara
Sejoli Tewas Dibunuh di Kos Bangkalan, Ternyata Bukan Suami Istri, Diduga Selingkuh, Pelaku Suami Korban

Sejoli Tewas Dibunuh di Kos Bangkalan, Ternyata Bukan Suami Istri, Diduga Selingkuh, Pelaku Suami Korban

Jawa Timur
Cianjur Ditetapkan KLB, 176 Warga Keracunan Diduga Usai Konsumsi Makanan MBG dan Hajatan

Cianjur Ditetapkan KLB, 176 Warga Keracunan Diduga Usai Konsumsi Makanan MBG dan Hajatan

Jawa Barat
Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia Meninggal di Usia 82 Tahun

Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia Meninggal di Usia 82 Tahun

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau