KOMPAS.com – Sutradara Joko Anwar menegaskan bahwa film Pengepungan di Bukit Duri bukanlah karya yang bertujuan menebar ketakutan.
Sebaliknya, film ini dirancang sebagai medium refleksi dan ajakan untuk bersama-sama bercermin terhadap kondisi sosial saat ini.
Baca juga: Kenapa Film Pengepungan di Bukit Duri Berlatar Tahun 2027? Ini Penjelasan Joko Anwar
"Kita membuat film Pengepungan di Bukit Duri untuk orang-orang yang punya concern terhadap situasi Indonesia," ujar Joko Anwar dalam diskusi film belum lama ini.
Menurut Joko Anwar, dunia saat ini tengah mengalami kekacauan, termasuk Indonesia yang disebutnya tengah berada dalam situasi "semrawut."
Baca juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Menceritakan Tentang Apa?
Namun, Joko Anwar menekankan bahwa narasi film bukan untuk memperkuat kecemasan terhadap masa depan, termasuk tahun 2027 yang menjadi latar cerita.
"Film ini bukan dibuat untuk menakut-nakuti, dengan asumsi bahwa tahun 2027 akan tambah kacau. Enggak. Justru kita ingin memberi secercah harapan kepada penonton," ujarnya.
Baca juga: Joko Anwar Pastikan Tak Ada Easter Egg dalam Film Pengepungan di Bukit Duri
Lebih lanjut, Joko Anwar menyebut bahwa tujuan utama film ini adalah mengajak publik merenung bersama.
Joko Anwar berharap setelah menonton film tersebut, penonton mendapatkan semangat baru untuk memperbaiki keadaan.
Baca juga: Joko Anwar Pastikan Tak Ada Easter Egg dalam Film Pengepungan di Bukit Duri
"Kita ingin mengajak penonton bercermin dan refleksi bareng. Untuk bertanya: apa yang bisa dilakukan agar keadaan bisa lebih baik? Siklus apa yang harus kita putus?" tuturnya.
Film Pengepungan di Bukit Duri tayang perdana pada 17 April 2025 dan menghadirkan skenario fiksi politik berlatar Indonesia tahun 2027.
Baca juga: Mengapa Joko Anwar Pilih 2027 sebagai Latar Pengepungan di Bukit Duri?
Film ini merupakan kolaborasi antara Visinema Pictures dan sutradara kenamaan Joko Anwar.
Berikut adalah daftar lengkap pemeran film Pengepungan di Bukit Duri (judul internasional: The Siege at Thorn High), karya terbaru sutradara Joko Anwar yang tayang perdana pada 17 April 2025:
Pemeran Utama Pengepungan di Bukit Duri:
Morgan Oey sebagai Edwin – seorang guru pengganti yang mencari keponakannya di sekolah khusus remaja bermasalah.
Omara N. Esteghlal sebagai Jefri – salah satu siswa yang menjadi pusat konflik.