优游国际

KOMPAS.com – Aktor Surya Sahetapy, putra mendiang Ray Sahetapy, mengungkap momen mendalam yang ia alami bersama sang ayah sebelum kepergiannya.

Dalam acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, Rabu (9/4/2025), Surya bercerita Ray Sahetapy pernah berbicara secara terbuka tentang kematian.

Baca juga: Perjalanan 30 Jam, Surya Sahetapy Akui Hampir Tak Bisa Antar Ray Sahetapy ke Peristirahatan Terakhir

“Saat pulang ke Indonesia, saya sudah siap kalau ayah harus meninggalkan saya,” ujar Surya dalam bahasa isyarat yang diterjemahkan.

Menurut Surya, percakapan tentang kematian yang sempat terjadi antara dirinya dan sang ayah menjadi pengalaman yang sangat bermakna.

Baca juga: Anak Ray Sahetapy Ungkap Asal Usul Nama Marga Sahetapy

Surya Sahetapy menyebut diskusi itu bukan sekadar soal kepergian, melainkan tentang proses menerima dan mengikhlaskan.

“Diskusi itu sangat bernilai. Bukan soal kematiannya, tapi gimana caranya kita mengikhlaskan orang tersebut. Mungkin ini tabu, tapi sangat penting untuk dibahas,” lanjutnya.

Baca juga: Anak-anak Ray Sahetapy Berjanji Menjaga Nama Baik Marga Sahetapy Sepeninggal Sang Ayah

Surya Sahetapy juga menyinggung pengalaman duka yang mendalam ketika kakaknya, Gizca, meninggal dunia.

Kehilangan tersebut sempat membuatnya berduka selama bertahun-tahun.

“Saya berduka selama 12 tahun atas kematian Gizca, dan itu tidak mudah. Sekarang, ketika tahu ayah meninggal, saya berpikir saya harus siap menerima ini dengan mengingat kenangan-kenangan yang berharga.”

Baca juga: Teater Tujuh, Bentuk Kepedulian Ray Sahetapy terhadap Teman Tuli

Ray Sahetapy, aktor legendaris Indonesia, tutup usia pada 1 April 2025 di usia 68 tahun.

Ray Sahetapy dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada 4 April 2025.

Ray Sahetapy dikenal luas lewat peran-perannya dalam film dan sinetron, serta sebagai sosok ayah dari empat anak, termasuk Surya Sahetapy—yang kini juga aktif sebagai aktivis hak-hak disabilitas.