KOMPAS.com - Penyanyi Liam Payne sedang berjuang dengan masalah hukum sebelum meninggal.
Dilansir dari People pada Kamis (17/6/2024), masalah hukum tersebut berkaitan dengan mantan kekasihnya, Maya Henry.
Seorang sumber mengatakan, Liam sedang kewalahan dengan masalah hukum yang melibatkan Henry.
Baca juga: Mengapa Kate Cassidy Pergi Sesaat Sebelum Liam Payne Meninggal?
"Dia sangat kewalahan dengan masalah hukum yang melibatkan Henry," kata sumber tersebut.
Sebelumnya, Henry meminta kepada Liam untuk berhenti menghubunginya secara berulang, menurut laporan Daily Mail.
Hal itu disampaikan Henry melalui TikTok meski tak secara gamblang menyebut nama Liam.
"Itu selalu dari nomor telepon yang berbeda juga. Aku tidak pernah tahu dari mana itu akan datang . . . Juga (dia) akan mengirimi saya email," ucap Henry.
Baca juga: Alasan Kate Cassidy Tinggalkan Argentina Dua Hari Sebelum Liam Payne Meninggal
"Bukan hanya aku, tapi dia akan menghubungi telepon ibuku. Apakah itu perilaku normal bagi Anda?" tambah Henry.
Tak hanya itu, Henry mengklaim Liam juga meneror teman-temannya.
"Juga mengirim pesan kepada teman-temanku. Saya mengetahuinya nanti sehingga mereka bisa pergi ke rumahnya rupanya," ucap Henry lagi.
Kisah panjang percintaan dialami Liam Payne dan Maya Henry selama berpacaran dari 2019 hingga 2022.
Baca juga: Liam Payne Disebut Sempat Rusak Laptop di Lobi Hotel Sebelum Meninggal
Dan yang paling mengejutkan adalah pengakuan Maya Henry tentang aborsi yang ia alami.
Kala itu Henry tak terang-terangan menyebut nama Liam. Hanya saja publik langsung berspekulasi bahwa mantan personel One Direction ini punya keterlibatan besar atas keputusan Henry melakukan aborsi.
Sebagai informasi, Liam Payne meninggal dunia dalam usia 31 tahun.
Liam meninggal dunia setelah jatuh dari balkon hotel di Argentina pada Rabu malam waktu setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.