KOMPAS.com – Sebanyak lima orang telah ditangkap sehubungan dengan kematian aktor serial TV Friends Matthew Perry.
Di antara lima orang tersebut termasuk asisten pribadi Matthew Perry dan dua dokternya.
Otoritas federal AS mengadakan konferensi pers di Los Angeles pada Kamis (15/8/2024), menyatakan bahwa penyelidikan mereka telah mengungkap “jaringan kriminal luas” pemasok ketamin yang “mengambil keuntungan” dari masalah kecanduan Matthew Perry.
Baca juga: Kisah Cinta Tragis Matthew Perry dan Julia Roberts
Diketahui, Matthew Perry sebelumnya ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles pada 28 Oktober 2023, dalam usia 54 tahun.
Laporan otopsi menyatakan kematian Matthew Perry tidak disengaja, dan menunjukkan bahwa dia meninggal karena efek akut ketamin, dengan faktor-faktor yang berkontribusi termasuk tenggelam.
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan kriminal atas kematian Matthew Perry pada bulan Mei 2024, dan menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas federal untuk menentukan sumber ketamin yang dikonsumsi aktor berusia 54 tahun itu.
Baca juga: Matthew Perry Berulang Kali Disuntik Asisten dengan Ketamin pada Hari Kematiannya
Kini, telah dipastikan bahwa lima terdakwa telah didakwa sehubungan atas kematian Matthew Perry, dengan Departemen Kehakiman mencantumkan Jasveen Sangha, yang juga dikenal sebagai 'Ratu Ketamin', Dr. Mark Chavez dan Dr. Salvador Plasencia, juga asisten pribadi Matthew Perry, Kenneth Iwamasa dan individu lainnya, Erik Fleming.
Sangha didakwa dengan satu dakwaan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin, satu dakwaan menjaga tempat yang terlibat narkoba, satu dakwaan kepemilikan dengan maksud untuk mendistribusikan metamfetamin, satu dakwaan kepemilikan dengan maksud untuk mendistribusikan ketamin, dan lima dakwaan mendistribusikan ketamin.
Baca juga: 5 Orang Didakwa dalam Kasus Kematian Matthew Perry, Ada Dokter dan Asisten Pribadi
Plasencia didakwa dengan satu dakwaan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin, tujuh dakwaan distribusi ketamin, dan dua dakwaan mengubah dan memalsukan dokumen atau catatan terkait penyelidikan federal.
Fleming telah mengaku bersalah atas satu dakwaan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin dan satu dakwaan distribusi ketamin yang mengakibatkan kematian, dengan mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa dia mendistribusikan ketamin yang membunuh Matthew Perry.
Fleming mengaku memperoleh obat tersebut dari Sangha dan mendistribusikan 50 botol ke Iwamasa, empat hari sebelum kematian Matthew Perry.
Baca juga: Penyebab Matthew Perry Meninggal Terungkap, karena Efek Akut Ketamin
Iwamasa telah mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin yang menyebabkan kematian dan mengakui berulang kali menyuntik Matthew Perry dengan obat tersebut tanpa pelatihan yang sesuai, termasuk beberapa suntikan pada hari kematiannya.
Chavez telah mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin dan mengaku setuju untuk menjual obat tersebut ke Plasencia, beberapa di antaranya dia alihkan dari bekas kliniknya.
Penyelidik mengklaim Matthew Perry membeli 20 botol ketamin seharga 55.000 dolar (Rp 863 juta), dan mengatakan Plasencia menulis dalam sebuah teks, “Saya ingin tahu berapa banyak yang akan dibayar oleh orang bodoh ini”.
Baca juga: Pemeran Friends Bakal Reuni untuk Menghormati Matthew Perry
Penyelidik juga mengklaim, Plasencia mengatakan dia ingin menjadi “orang pilihan Matthew Perry untuk narkoba”.