KOMPAS.com- Pembawa acara televisi Hong Kong TVB, Clark Chan Man Nam, yang dikenal dengan nama panggung Koba, meninggal dunia di usia 29 tahun setelah enam bulan berjuang melawan kanker tulang belakang yang langka, sarkoma ewing.
Kematian Koba diumumkan oleh timnya melalui akun Instagram Koba pada Sabtu malam (13/7/2024).
Keterangan dalam unggahan itu termasuk kata-kata terakhir dari Koba yang ditulis tiga hari sebelum kepergiannya.
"Aku menyesal memberitahu kalian kabar yang berat seperti ini. Disaat kamu membaca ini, aku sudah meninggalkan dunia ini," tulis pesan tersebut.
Baca juga: Bintang Mukbang Terkenal, Pan Xiaoting Meninggal Saat Siaran Langsung
Pada tanggal 10 Juli 2024 Koba mengatakan bahwa kondisinya memburuk dan sel kanker telah menyebar ke banyak area tubuhnya termasuk paru dan tulang belakang.
Dokter juga mengatakan kepadanya bahwa terapi rehabilitasi lebih lanjut tidak akan efektif dan mengatakan pengobatannya hanya bisa menghilangkan rasa sakit dan gejalanya.
"Sederhananya, aku sedang menunggu kematian. Aku hanya berharap aku bisa meninggal dengan lebih nyaman," tulis Koba.
Dia menceritakan minggu-minggu terakhirnya di unggahan media sosial, termasuk hilangnya kendali kandung kemih yang mengharuskannya menggunakan popok dan kateter.
Baca juga: Kasus YouTuber Mukbang, Tzuyang, Dihentikan Usai Mantan Kekasih Bunuh Diri
Koba mengatakan, dirinya dirawat di rumah sakit sejak 22 Juni 2024 karena mengalami kelumpuhan total pada tubuh bagian bawah.
"Selama beberapa minggu terakhir, saya berusaha menerima perubahan fisik saya. Selama periode ini, saya memilih untuk tidak mengungkapkan kondisi saya kepada publik," tulis Koba.
"Dan saya juga tidak berbicara kepada media karena saya tidak berani menerima perubahan," sambungnya.
Koba yang pernah menjadi pembawa acara di TVB's Love Is..., sebuah acara bincang-bincang tentang romansa yang ditujukan untuk kaum muda, akhir tahun lalu membagikan kondisinya.
Baca juga: Penyanyi Ayres Sasaki Meninggal Tersetrum Saat Konser
Dia mengunggah video kepalanya yang dicukur setelah ia kehilangan "banyak rambut" karena pengobatan kemoterapi.
Koba kemudian terbuka tentang penyakitnya dan memberi tahu publik tentang perkembangannya serta menjawab pertanyaan tentang sarkoma Ewing.
Koba mengatakan dalam salah satu video bahwa penyakit Ewing paling umum terjadi pada anak-anak dan jarang menyerang pria dewasa, jadi dia menganggap dirinya sebagai "satu dari sejuta, anak pilihan Tuhan".
Dia menambahkan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat kanker, dan dia hanya mencari nasihat medis setelah dia merasakan ketidaknyamanan di sekitar area pinggulnya.
Dokter pada awalnya menghabiskan waktu sekitar dua bulan untuk merawatnya karena herniasi tulang belakang, namun tidak ada perubahan. Mereka melakukan lebih banyak pemindaian dan menunjukkan adanya tumor di tulang belakangnya.
Universitas Johns Hopkins, di Baltimore, AS, mengatakan sarkoma Ewing adalah jenis kanker tulang langka yang paling umum terjadi pada orang muda berusia antara 10 dan 20 tahun, ketika tulang biasanya berada dalam fase pertumbuhan yang cepat.
Penyakit ini terjadi 1 persen dari kanker anak-anak di Amerika Serikat, sekitar 200 kasus per tahun dan dikatakan “sangat jarang” terjadi pada orang dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.