优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Dee Company bersiap merilis film terbaru yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari karya sutradara Anggy Umbara.

Adapun film ini diangkat dari kisah tragis perempuan bernama Vina asal Cirebon yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016.

Rencananya film ini akan tayang pada 8 Mei 2024 mendatang di bioskop Tanah Air.

优游国际.com merangkum serba-serbi tentang film Vina: Sebelum 7 Hari.

Baca juga: Film Vina: Sebelum 7 Hari Soroti Kasus Bullying hingga Genk Motor

• Soroti 3 poin utama

Produser Dheeraj Kalwani mengatakan, film besutan sutradara Anggy Umbara ini menyoroti tiga poin penting dan berharap bisa menjadi sebuah pembelajaran.

“Ada pembahasan 3 topik tentang film ini, ada bully karena dia (Vina) mengalami bully,” kata Dheeraj dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

“Kedua membahas tentang geng motor betapa bahayanya dan ketiga tentang pergaulan,” tambah Dheeraj.

Sutradara Anggy Umbara juga berharap, film ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

Baca juga: Kesan Nayla Purnama Perankan Sosok Vina dalam Film Vina: Sebelum 7 Hari

“Kita aware ada kejadian ini. itu kejadian sangat mengenaskan dan sampai sekarang tersangkanya masih ada yang belum tertangkap,” ucap Anggy.

“Ini membuat saya kecewa dengan hukum negara ini. Saya merasa harusnya bisa tertangkap. Harusnya keadilan dan hukum diterapkan lebih baik,” tambah Anggy.

• Alasan keluarga Izinkan cerita Vina diangkat ke film

Keluarga Vina turut menghadiri acara perilisan trailer film Vina: Sebelum 7 Hari pada Kamis kemarin.

Dalam kesempatan itu, pihak keluarga yang diwakili kakak Vina, Marliana, mengungkap alasan memperbolehkan kisah tragis Vina diangkat ke layar lebar.

Baca juga: Vina: Sebelum 7 Hari Rilis Poster, Tampilkan Replika Kejadian di Cirebon

“Saya setuju untuk dijadikan film sebelumnya hanya ingin lebih banyak doa untuk adik saya sendiri,” ucap Marliana.

Marliana juga berpesan dengan tayang film ini nanti bisa membuat masyarakat lebih waspada agar tak terjadi hal seperti adiknya.

“Sama seperti Pak Dheeraj, jangan ada Vina Vina yang lain. Cukup adik saya saja,” ujar Marliana.