JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris dan penyanyi Ariel Tatum berpendapat, seseorang wajar mengalami mental crisis ketika mempertanyakan jati diri dan capaian ingin digapai.
Namun Ariel sadar yang membuat kita sering rancu adalah kondisi seperti apa keadaan mental (mental state) itu dikategorikan tidak wajar.
Bagi artis yang sejak remaja mengalami Borderline Personality Disorders ini stres bukan selalu sesuatu yang buruk.
"Menurutku stres itu enggak selalu buruk. Ketika kita stres, ada stres baik yang memotivasi kita untuk push further, keluar zona nyaman, expand potensi kita," kata Ariel Tatum saat menjadi pembicara sesi Idea Talks Surviving Mental Crisis dalam IdeaFest 2022, Sabtu (26/11/2022) di JCC, Jakarta Pusat.
Baca juga: Berjuang Lawan Kanker, Ari Lasso Ceritakan Peran Ariel Tatum
Cuma, terkadang upaya untuk mendorong diri menjadi yang lebih baik itu berlebihan.
Ketika sudah merasa krisis mental, Ariel memilih untuk mencari bantuan dari profesional.
"Aku enggak pernah malu untuk mengakui saat aku tidak baik-baik saja dan membutuhkan pertolongan lebih. Aku juga bersyukur dikelilingi orang-orang yang sayang dan support aku saat butuh bantuan," tutur Ariel Tatum.
Beberapa tahun belakangan ini Ariel fokus pada kesehatan mentalnya.
Baca juga: Catwalk di Paris Fashion Week, Ariel Tatum Teringat Kembali Perjuangannya Mencintai Diri Sendiri
Ia mengakui kala ingin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, ada rasa sulit untuk lepas dari kehidupan lama.
Namun menurutnya, kunci dari hal tersebut adalah berani untuk keluar dari kehidupan lama maka kita akan menemukan diri sendiri dalam versi lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.