优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022) pagi.

Ki Joko Bodo memiliki riwayat sakit asam urat dan darah tinggi yang sudah lama diidapnya.

“Ki joko bodo meninggal karena sakit, enggak ada guna-guna enggak ada, karena sakit saja ya, medis saja,” ujar istri Ki Joko Bodo, Daimah, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).

Sementara kerabat Ki Joko Bodo, Yohana, membeberkan kronologi Ki Joko Bodo meninggal dunia.

Baca juga: Keinginan Ki Joko Bodo Sebelum Meninggal

Yohana mengatakan, sebelum meninggal, Ki Joko Bodo sempat mandi dan berjemur.

“Mutlak karena penyakit medis ya. Dia mengidap asam urat bertahun-tahun dan faktor usia juga. Jadi, degradasi stamina,” kata Yohana.

“Beberapa hari sebelum meninggal memang sudah terjadi degradasi stamina. Kemudian tadi pagi sebelum jam 10.00 WIB, jam 09.00 WIB masih sempat dimandikan dan dijemur,” lanjut Yohana.

Ki Joko Bodo bahkan sempat meminta tolong diambilkan minum.

Baca juga: Ki Joko Bodo Meninggal, Anak: Ayah Saya Kembali ke Fitrah

Namun, tak disangka setelah minum Ki Joko Bodo mengembuskan napas terakhirnya dalam kondisi duduk.

“Masih bisa bicara dan minta minum. Setelah dikasih minum sudah langsung, meninggal dengan sangat mudah, sangat gampang,” tutur Yohana.

Jenazah Ki Joko Bodo kemudian dimakamkan di TPU Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa (22/11/2022).

Berdasarkan pengamatan 优游国际.com, terlihat anggota keluarga meneteskan air mata ketika jenazah Ki Joko Bodo diturunkan ke liang lahad.

Baca juga: Diiringi Isak Tangis Keluarga, Jenazah Ki Joko Bodo Dikebumikan

Terlebih dua anak Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti putri dan Refo, yang tampak beberapa kali menyeka air mata.

Sementara istri Ki Joko Bodo, Daimah, terlihat berusaha untuk tegar meski tampak lemas.

Setelah jenazah diturunkan ke liang lahad, Refo memohon maaf apabila ada kesalahan ayahnya saat masih hidup.